Ambon, 19/9 (Antara Maluku) - Ketua Palang Merah Indonesia Cabang Ambon, Ona Hukom mengajak generasi muda untuk menjadi "terompet" atau alat untuk menyebarluaskan tugas dan fungsi wadah kemanusiaan ini.

"Tugas dan fungsi PMI bukanlah sesuatu yang mudah, karena itu generasi muda diharapkan menjadi kader dan penerus tangung jawab mulia serta terompet atau alat untuk melakukan misi kemanusiaan," katanya di Ambon, Jumat.

Usia PMI yang ke- 70 tahun pihaknya intensif melakukan sosialisasi bagi generasi muda Ambon untuk bersama melakukan tugas mulia yang dimulai di sekolah, selanjutnya ke keluarga dan masyarakat.

"Sosialisasi dilakukan di sekolah agar para siswa terlibat di PMR, KSR serta mengajak keluarga untuk menjadi sukarelawan atau pendonor," katanya.

Menurut Ona, melayani permintaan darah masyarakat pihaknya dibantu 5.000 pendonor sukarela (donor tetap) yang menyumbangkan darah setiap tiga bulan.

"Pedonor sukarela itu berasal dari berbagai kalangan,termasuk anggota TNI, pegawai dan nasabah Bank Panin Ambon dan bank lain di Kota Ambon. Jumlah tersebut tergolong sedikit dibandingkan kebutuhan darah masyarakat setiap hari," ujarnya.

Dijelaskannya, selain pendonor tetap ada juga yang pengganti, yaitu masyarakat disaat tidak terduga menyumbangkan darah untuk menggantikan stok darah digunakan oleh seorang pasien pada saat mendesak.

Donor pengganti tersebut biasanya berasal dari kerabat atau keluarga dekat pasien yang menggunakan persediaan darah dari PMI maupun rumah sakit, kendati golongan darahnya tidak sama dengan golongan darah yang digunakan.

Selain itu, lanjutnya, ada juga pendonor bayaran, terjadi karena pihak keluarga pasien yang membutuhkan darah tidak meminta ke PMI melainkan mencari sendiri.

"Pendonor bayaran itu dapat ditemui di sekitar rumah sakit. Mereka siap mendonorkan darah kalau darahnya cocok dan pihak keluarga akan membayar dengan kisaran harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah," kata Ona.

Ia mengakui, pihaknya juga terkendala dengan masyarakat yang akan mendonorkan darah tetapi menolak untuk dilakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan bagi pendonor penting untuk memastikan pendoror tidak mengidap penyakit HIV, hepatitis A, dan B serta malaria.

"Tidak boleh ada penyakit tersebut karena kantung darah harus steril dari berbagai penyakit, serta kantung darah masih diimport dari luar negeri," tandas Ona Hukum.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015