Ambon, 19/9 (Antara Maluku) - Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh menawarkan program beasiswa bagi pemerintah Provinsi Maluku dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah ini.
"Tahap awal ditawarkan bagi 10 orang mengikuti program beasiswa di India dengan berbagai disiplin ilmu sesuai kebutuhan pembangunan di Maluku," katanya usai pertemuan dengan Wagub Maluku, Zeth Sahuburua di Ambon, Jumat.
Program beasiswanya tidak untuk tenggat waktu lama yakni berkisar enam bulan hingga setahun dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM.
"Peluang ini bisa diunduh di jaringan internet Kedubes India sehingga yang berminat silakan mendaftar sesuai persyaratan telah ditetapkan," ujarnya.
Bahkan, dia memastikan wartawan yang bertugas di Maluku, terutama Kota Ambon juga berpeluang untuk mengikuti program beasiswa tersebut.
"Wartawan silakan mendaftar untuk mengikuti program beasiswa ke India karena kesempatan terbuka bagi yang memenuhi persyaratan," kata Dubes Gurjit.
Wagub Maluku, Zeth Sahuburua mengapresiasi penawaran Dubes Gurjit untuk program beasiswa ke Indonesia karena strategis untuk meningkatkan kualitas SDM.
"Kami telah menyepakati program tersebut nantinya dikirim kepada Pemprov Maluku sehingga tertanggung jawab pengurusan administrasinya karena beasiswanya ke India sehingga persyaratan harus jelas," ujarnya.
Wagub mengemukakan, peluang tersebut nantinya dikoordinasikan dengan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon maupun perguruan tinggi (PT) swasta di Maluku sehingga bisa memanfaatkannya, termasuk Kadis Pendidikan Nasional untuk merekrut para siswa.
"Saya mencermati Dubes Gurjit menawarkan program kerjasama lebih diprioritaskan untuk sektor pertambangan dan kelistrikan. Namun, tidak tertutup kemungkinan untuk sektor lainnya yang kepastiannya nanti menunggu persyaratan dikirim Kedubes India," tegasnya.
Wagub juga memanfaatkan kunjungan Dubes Gurjit untuk menawarkan kerjasama antara lain di bisang kelautan dan perikanan, pertanian, pertambangan serta pariwisata.
"Saya tawarkan peluang investasi tersebut dan Dubes Gurjit menjelaskan pengusaha India biasanya berminat untuk bisnis pertambangan dan kelistrikan, terutama pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)," ujarnya.
Wagub mengemukakan, Dubes Gurjit mengusulkan agar buku peluang investasi di Maluku itu diterjemahkan ke bahasa Inggris, selanjutnya dia mengfasilitasi pertemuan dengan investor India di Jakarta untuk Pemprov Maluku mempresentasikan peluang bisnis di daerah ini.
"Pastinya Maluku membutuhkan adanya investor, terutama asing untuk menanamkan modalnya di sini karena berdampak strategis untuk mengurangi tingkat pengangguran dan angka kemiskinan yang mencapai lebih dari 19 persen dari 1,8 juta jiwa penduduk setempat," katanya.
Karena itu, Maluku harus antara lain memelihara stabilitas keamanan, penyediaan infrastruktur dan peran serta masyarakat.
"Prinsipnya Dubes Gurjit siap menfasilitasi investor India untuk menanamkan modalnya di Maluku, karena nilai investasi pengusaha India di Indonesia sebesar 15 juta dolar AS, belum ada yang di sini," ujar Wagub Zeth.
Dubes Gurjit yang didampingi istrinya, Neeru Singh menjadwalkan kunjungan pada 18 - 20 September 2015.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Tahap awal ditawarkan bagi 10 orang mengikuti program beasiswa di India dengan berbagai disiplin ilmu sesuai kebutuhan pembangunan di Maluku," katanya usai pertemuan dengan Wagub Maluku, Zeth Sahuburua di Ambon, Jumat.
Program beasiswanya tidak untuk tenggat waktu lama yakni berkisar enam bulan hingga setahun dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM.
"Peluang ini bisa diunduh di jaringan internet Kedubes India sehingga yang berminat silakan mendaftar sesuai persyaratan telah ditetapkan," ujarnya.
Bahkan, dia memastikan wartawan yang bertugas di Maluku, terutama Kota Ambon juga berpeluang untuk mengikuti program beasiswa tersebut.
"Wartawan silakan mendaftar untuk mengikuti program beasiswa ke India karena kesempatan terbuka bagi yang memenuhi persyaratan," kata Dubes Gurjit.
Wagub Maluku, Zeth Sahuburua mengapresiasi penawaran Dubes Gurjit untuk program beasiswa ke Indonesia karena strategis untuk meningkatkan kualitas SDM.
"Kami telah menyepakati program tersebut nantinya dikirim kepada Pemprov Maluku sehingga tertanggung jawab pengurusan administrasinya karena beasiswanya ke India sehingga persyaratan harus jelas," ujarnya.
Wagub mengemukakan, peluang tersebut nantinya dikoordinasikan dengan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon maupun perguruan tinggi (PT) swasta di Maluku sehingga bisa memanfaatkannya, termasuk Kadis Pendidikan Nasional untuk merekrut para siswa.
"Saya mencermati Dubes Gurjit menawarkan program kerjasama lebih diprioritaskan untuk sektor pertambangan dan kelistrikan. Namun, tidak tertutup kemungkinan untuk sektor lainnya yang kepastiannya nanti menunggu persyaratan dikirim Kedubes India," tegasnya.
Wagub juga memanfaatkan kunjungan Dubes Gurjit untuk menawarkan kerjasama antara lain di bisang kelautan dan perikanan, pertanian, pertambangan serta pariwisata.
"Saya tawarkan peluang investasi tersebut dan Dubes Gurjit menjelaskan pengusaha India biasanya berminat untuk bisnis pertambangan dan kelistrikan, terutama pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)," ujarnya.
Wagub mengemukakan, Dubes Gurjit mengusulkan agar buku peluang investasi di Maluku itu diterjemahkan ke bahasa Inggris, selanjutnya dia mengfasilitasi pertemuan dengan investor India di Jakarta untuk Pemprov Maluku mempresentasikan peluang bisnis di daerah ini.
"Pastinya Maluku membutuhkan adanya investor, terutama asing untuk menanamkan modalnya di sini karena berdampak strategis untuk mengurangi tingkat pengangguran dan angka kemiskinan yang mencapai lebih dari 19 persen dari 1,8 juta jiwa penduduk setempat," katanya.
Karena itu, Maluku harus antara lain memelihara stabilitas keamanan, penyediaan infrastruktur dan peran serta masyarakat.
"Prinsipnya Dubes Gurjit siap menfasilitasi investor India untuk menanamkan modalnya di Maluku, karena nilai investasi pengusaha India di Indonesia sebesar 15 juta dolar AS, belum ada yang di sini," ujar Wagub Zeth.
Dubes Gurjit yang didampingi istrinya, Neeru Singh menjadwalkan kunjungan pada 18 - 20 September 2015.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015