Ambon, 22/9 (Antara Maluku) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku gencar melakukan razia gabungan dengan melibatkan institusi penegak hukum lainnya, guna menjaring para pengedar dan oknum penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat.

"Ini merupakan salah satu prioritas yang bertujuan untuk mencari para pengedar narkoba, sekaligus menjaring oknum penyalahgunaan, ketika tidak menemukan barangnya dalam razia, sehingga pembuktiannya dengan melakukan tes urine," kata Kepala BNNP Maluku Kombes Pol. M. Arief Dimjati, di Ambon, Selasa.

Razia narkoba rutin digelar setiap pekan dengan melibatkan anggota Propam Polda Maluku, KRIM-UM Polda Maluku, Direktorat Sabhara Polda Maluku, Provost Brimob Polda Maluku, POM Angkatan Laut, POM Angkatan Udara, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Ambon.

Menyasar pada tempat-tempat hiburan malam dan komplek pemukiman tertentu, salah satunya indekos, penertiban yang dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Narkoba BNNP Maluku AKBP Luther Banne, cukup efektif untuk menjaring banyak penyalahguna.

Dalam satu bulan terakhir, belasan orang telah ditangkap karena terbukti menggunakan obat bius secara ilegal.

"Sasaran kami adalah lokasi - lokasi yang diduga kuat sebagai tempat untuk penyalahgunaan narkoba, dan memang sejauh ini terbukti menggunakan obat-obatan yang termasuk narkoba bukan untuk tujuan kesehatan, jumlahnya sampai belasan orang," katanya.

Sementara itu, Kabid Pemberantasan Narkoba BNNP Maluku AKBP Luther Banne dalam kesempatan lain mengatakan, dalam pengrebekan terbaru yang dilakukan di delapan penginapan, dua diskotik dan lokalisasi Tanjung Batu Merah di Ambon, ditemukan sedikitnya delapan orang positif menggunakan obat-obat terlarang.

Hasil tes urine dalam razia pada 19 September 2015, sekitar pukul 16.00 WIT hingga pukul 03.00 dini hari tersebut, empat dari delapan orang yang tertangkap merupakan pengguna aktif Benzodizepam atau penghilang rasa nyeri, sisanya adalah pemakai morfin, methamphetamine, shabu, dan marijuana.

"Delapan orang yang tertangkap saat tes urine dilakukan, ada yang terbukti menggunakan methamphetamine dan juga shabu sekaligus," ujarnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015