Ambon, 2/10 (Antara Maluku) - Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku akan menata dan mengembangkan tanaman sagu seluas 75 hektar di Desa Belis, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

"Kami akan menata dan mengembangkansagu, baik penanaman hingga produksi guna memenuhi ketahanan pangan lokal," kata Kepala Distan Maluku, Diana Padang di Ambon, Jumat.

Distan Maluku juga merencanakan akan menambah lagi 25 hektar pada tahun anggaran 2016 hingga menjadi 100 hektar pengembangannya.

Menurutnya, program ini juga mendukung program padi, jagung dan kedele (Pajale) yang merupakan program strategis nasional sebagaimana dicanangkan Presiden, Joko Widodo.

Karena itu, Provinsi Maluku dibawah kepemimpinan Gubernur Said Assagaff dan Wakil Gubernur Zeth Sahuburua pada 2014 - 2019 Maluku menargetkan terealisasi swasembada pangan.

Diana menjelaskan, dalam pengembangan sagu di Desa Belis, Distan Maluku juga bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Unpatti Ambon untuk melakukan survei potansi tanaman itu di sana.

Begitu pun kerjasama dijalin dengan Kodim 1502 Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.

Menurutnya, kerja sama dengan Kodim 1502 Masohi adalah untuk mengawasi, membina dan menggerakkan masyarakat guna menyukseskan program dimaksud untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dia menambahkan, lahan sagu seluas 75 hektar di Desa Belis tumbuh secara alami.

"Jadinya ditata dan dikembangkan oleh Distan Maluku, sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal masyarakat selain Pajale," kata Diana Padang.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015