Ambon, 13/10 (Antara Maluku) - Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas menilai, Provinsi Maluku saat ini bukan lagi menjadi laboratorium konflik, melainkan berperan sebagai laboratorium kerukunan hidup antarumat beragama.

"Rakyat Maluku telah berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa daerahnya bukanlah laboratorium konflik dilihat dari keberhasilan penyelenggaraan `event` keagamaan tingkat nasional," kata Ratu Hemas di Ambon, Selasa.

Sukses penyelenggaraan dua iven dimaksud adalah pelaksanaan MTQ tingkat Nasional ke-24 tahun 2012, serta Pesparawi Nasional ke-11 nasional di Ambon, ibu kota Provinsi Maluku.

Pernyataan wakil ketua DPD RI itu disampaikan pada acara rapat sinkronisasi aspirasi daerah dalam rangka konsolidasi anggota DPD RI dengan seluruh SKPD provinsi.

"Saya juga mengucapkan selamat atas suksesnya pelaksanaan acara pesparawi tingkat nasional dimana Maluku keluar sebagai juara umum, dan ini juga menjadi suatu daya tarik dari seluruh masyarakat di Indonesia yang hadir di sini," katanya.

Tetapi, perlu juga ditingkatkan sarana transportasi karena masih terbatas, dan banyak peserta yang kesulitan kembali ke daerah asal karena tiket penerbangan terbatas.

Pesparawi, kata Ratu Hemas, adalah suatu kegiatan rutin tiga tahunan dan dilihat sebagai salah satu wahana keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

"Sesuai dengan tema yang diusung dalam Pesparawi, alangkah baik dan indahnya hidup dalam persaudaraan yang rukun. Saya bangga karena kegiatan ini telah menampilkan keindahan keberagaman bangsa kita," ujarnya.

Dalam keberagaman, ada 730 suku dan etnik di Indonesia dan budaya yang juga meletakan nilai-nilai saling menghargai serta menghormati.

Sehingga, katanya, tidak mengherankan kalau ada pendapat ahli yang menyatakan Indonesia sebagai silang budaya pertemuan barat dan timur, bahkan keragaman ada di pulau kecil seperti pulau Yamdena, Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

"Kita lihat di Maluku yang merupakan salah satu daerah unggulan di Indonesia memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman budaya," jelas Ratu Hemas.

Hasil lautnya yang berlimpah dengan ribuan spesies hewan laut dan terumbu karang hingga hamparan pantai yang indah dan bersih dengan kandungan mineral.

"Dari kekayaan alam dan ekspresi seni budaya, maka masyarakatnya merupakan pesona daerah yang sangat potensial bagi sektor wisata, termasuk wisata bahari," ujarnya. 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015