Ambon, 18/10 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku akan membenahi bandara di Pulau Banda dalam rangka mendukung daerah itu menjadi kawasan ekonomi khusus(KEK).

Gubernur Maluku Said Assagaff di Ambon, Minggu mengatakan telah melakukan peninjauan bandara di Banda pada 15 Oktober 2015 yang ternyata memungkinkan untuk dibenahi hingga memiliki landasan pacu lebih dari 2.000 meter.

"Saya didampingi sejumlah pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis meninjau bandara di Banda yang saat ini hanya bisa didarati pesawat berbadan kecil karena panjang landasan pacu hanya 900 meter sehingga diputuskan dibenahi untuk mewujudkan KEK," ujarnya.

Posisi bandara akan diubah sehingga memungkinkan diperpanjang ke laut dan lebih menjamin keselamatan penerbangan.

"Posisi saat ini menyulitkan pilot mendaratkan pesawat karena harus melalui pegunungan sehingga kurang menjamin keselamatan penerbangan dengan landasan pacu hanya 900 meter," katanya.

Gubernur telah mengarahkan Kadis PU Maluku Ismael Usemahu dan Kadis Perhubungan Benny Gaspersz untuk melakukan survei kawasan bandara di Banda, selanjutnya membuat perencanaannya pada 2016 dengan harapan 2017 telah dibenahi.

Bandara tersebut dinilai strategis untuk mewujudkan Banda menjadi KEK dengan program unggulan pariwisata, kelautan dan perikanan serta pertanian/perkebunan.

"Banda telah diputuskan Pemprov bersama DPRD Maluku sebagai salah satu dari 13 daerah otonom baru (DOB) dengan pengembangan KEK," ujarnya.

Dia juga mengemukakan, saat berada di Banda selama dua hari sempat kaget menyaksikan adanya tujuh kapal pesiar mancanegara berlabuh di pelabuhan setempat.

"Saya sempat kaget karena memang tidak tahu aktivitas kapal pesiar di sana dengan salah satu armada tersebut ada helikopter," tegas Gubernur.

Dia juga mengemukakan, telah diprogramkan pembangunan fasilitas ruang pendingin skala besar di Banda.

Perairan Banda terkenal dengan jenis ikan cakalang dan tuna sehingga perlu dibangun di sana.

"Kami mendapatkan pangsa pasar ekspor ikan ke Eropa Barat dengan Belanda sebagai pintu masuknya sehingga diprogramkan membangun cold storage di sejumlah kawasan yang strategis potensi ikannya," kata Gubernur Said.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015