Ambon, 26/10 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff meminta agar warga masyarakat di daerah ini tidak dipanikkan dengan masalah kabut asap akibat kebakaran hutan di sejumlah daerah.

"Saya tidak inginkan warga panik. Saya sudah panggil Kadis Kesehatan dan Kepala BMKG untuk menjelaskan dampak kabut asap terhadap kesehatan masyarakat," katanya, di Ambon, Senin.

Gubernur menegaskan masker telah disiapkan dan sewaktu-waktu dibagikan kepada warga sekiranya dampak kabut asap telah melampaui ambang batas dan membahayakan kesehatan.

Penyaluran bantuan pangan maupun obat-obatan ditangani tim yang menempatkan pos dekat lahan atau hutan terbakar, terutama di Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.

"Tim Pemprov Maluku sudah sampai di Pos Gerakan Penanggulangan Bencana Gereja Protesan Maluku (GPB GPM) sehingga ketersediaan obat terjamin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan pemantauan sebagian besar warga yang mengungsi akibat kebakaran lahan atau hutan di Seram Utara telah kembali ke rumah mereka masing-masing yang ternyata tidak terbakar.

"Saya pun telah menginstruksikan SKPD untuk mendampingi Tim DPRD Maluku yang melakukan peninjauan ke Seram Utara sambil menyalurkan bantuan pada pekan lalu," kata gubernur.

Karena itu, lanjutnya, tidak ada alasan lagi bagi DPRD untuk menangguhkan pembahasan Daftar Isian Masalah (DIM) dalam APBD Perubahan 2015 antara DPRD Maluku dengan tim anggaran Pemprov setempat akibat masalah ribuan pengungsi korban kebakaran hutan di Seram Utara yang kelaparan.

"Khan berdasarkan laporan SKPD tim DPRD berada di Seram Utara sehari sehingga sudah disaksikan kondisi sebenarnya dari kebakaran hutan dan lahan di sana," katanya.

Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk memberikan data akurat soal luas lahan/hutan yang terbakar.

"Saya intensif dikoordinasikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya yang memiliki data luas lahan/hutan berdasarkan hasil foto satelit sehingga kebakaran belum masuk zona Taman Manusela," tandas Gubernur Said.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015