Ternate, 26/11 (Antara Maluku) - Seluruh kamar hotel di Kota Ternate, Maluku Utara, telah habis dipesan wisatawan mancanegara (Wisman) yang akan datang menyaksikan gerhana matahari total di daerah ini pada 7 - 9 Maret 2016.
"Jumlah kamar, baik hotel berbintang maupun melati di Kota Ternate 2.000 lebih, ternyata semuanya telah dipesan wisman sejak Agustus 2015," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maluku Utara, Christoper Herlim, di Ternate, Kamis.
Wisman, termasuk para ilmuan antariksa, seperti dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) banyak memilih Kota Ternate sebagai tempat menyaksikan peristiwa alam gerhana total pada 9 Maret 2016.
Alasannya, Ternate merupakan salah satu dari tujuh lokasi di wilayah Maluku Utara yang bisa menyaksikan gerhana matahari total secara sempurna.
Chirstoper mengatakan, pengelola hotel di Ternate kelabakan menerima pesanan kamar dari Wisman, namun tidak bisa lagi dipenuhi karena semuanya telah dipesan.
Karena itu, Pemkot Ternate harus segera mencari solusinya agar para Wisman tetap bisa datang ke Ternate.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan Pemkot Ternate adalah menyiapkan rumah warga sebagai tempat penginapan wisatawan (home stay, sebagaimana yang dilakukan diberbagai daerah tujuan wisata di Indonesia.
Namun, ia menyarankan agar rumah warga yang akan dijadikan tempat menginap itu harus memenuhi persyaratan, terutama dari segi kenyamannya serta memiliki fasilitas memadai, karena hal seperti ini sangat penting bagi Wisman.
Karena Pemkot Ternate harus memberi pemahaman kepada warga yang rumahnya akan dijadikan tempat penginapan bagi para Wisman agar tidak memasang tarif yang terlalu mahal serta selalu menunjukan keramahan dan menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif agar bisa memberi kesan baik kepada Wisman.
Christoper menambahkan, PHRI Maluku Utara juga telah menginstruksikan kepada seluruh pemilik hotel dan restoran di daerah ini untuk melakukan pembenahan, baik dari segi fasilitas maupun sumber daya manusia(SDM) sehingga memberikan pelayanan maksimal kepada para Wisman yang akan berkunjung nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Jumlah kamar, baik hotel berbintang maupun melati di Kota Ternate 2.000 lebih, ternyata semuanya telah dipesan wisman sejak Agustus 2015," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maluku Utara, Christoper Herlim, di Ternate, Kamis.
Wisman, termasuk para ilmuan antariksa, seperti dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) banyak memilih Kota Ternate sebagai tempat menyaksikan peristiwa alam gerhana total pada 9 Maret 2016.
Alasannya, Ternate merupakan salah satu dari tujuh lokasi di wilayah Maluku Utara yang bisa menyaksikan gerhana matahari total secara sempurna.
Chirstoper mengatakan, pengelola hotel di Ternate kelabakan menerima pesanan kamar dari Wisman, namun tidak bisa lagi dipenuhi karena semuanya telah dipesan.
Karena itu, Pemkot Ternate harus segera mencari solusinya agar para Wisman tetap bisa datang ke Ternate.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan Pemkot Ternate adalah menyiapkan rumah warga sebagai tempat penginapan wisatawan (home stay, sebagaimana yang dilakukan diberbagai daerah tujuan wisata di Indonesia.
Namun, ia menyarankan agar rumah warga yang akan dijadikan tempat menginap itu harus memenuhi persyaratan, terutama dari segi kenyamannya serta memiliki fasilitas memadai, karena hal seperti ini sangat penting bagi Wisman.
Karena Pemkot Ternate harus memberi pemahaman kepada warga yang rumahnya akan dijadikan tempat penginapan bagi para Wisman agar tidak memasang tarif yang terlalu mahal serta selalu menunjukan keramahan dan menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif agar bisa memberi kesan baik kepada Wisman.
Christoper menambahkan, PHRI Maluku Utara juga telah menginstruksikan kepada seluruh pemilik hotel dan restoran di daerah ini untuk melakukan pembenahan, baik dari segi fasilitas maupun sumber daya manusia(SDM) sehingga memberikan pelayanan maksimal kepada para Wisman yang akan berkunjung nanti.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015