Ternate, 28/11 (Antara Maluku) - Pembangunan pabrik bubuk ikan bantuan Kementerian Perindustrian di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) belum dapat direalisasikan, karena terbentur dengan keterbatasan infrastruktur dasar, di antaranya listrik.

Kepala Bidang Pengawasan dan Pengolahan Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Malut Fauzi di Ternate, Sabtu, mengatakan ketersediaan listrik PLN di Halmahera Selatan sangat terbatas, bahkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga pun masih harus melakukan pemadaman bergilir.

Kondisi listrik seperti itu jelas tidak memungkinkan untuk mengoperasikan pabrik bubuk ikan, karena listrik yang dibutuhkan sangat besar dan harus bebas dari pemadaman bergilir.

Oleh karena itu, pembangunan pabrik bubuk ikan bantuan Kementerian Perindustrian di Halmahera Selatan menunggu adanya peningkatan kapasitas listrik PLN di daerah itu atau kalau ada pihak swasta yang bersedia menyadiakan listrik.

Menurut dia, Kementerian Perindustrian memberikan bantuan pabrik bubuk ikan kepada Malut karena potensi ikan di daerah ini sangat besar dan selama ini hanya di pasarkan dalam bentuk mentah, bahkan tidak jarang hasil tangkapan nelayan tidak laku terjual karena terbatasnya pembeli.

Adanya pabrik bubuk ikan tersebut diharapkan hasil tangkapan nelayan bisa diserap di pabrik itu dan ketika di pasarkan sudah dalam bentuk olahan, selain itu juga diharapkan bisa mendorong tumbuhnya usaha lain seperti pabrik pakan ikan yang bahan bakunya dari bubuk ikan.

Ia mengatakan, selain pabrik bubuk ikan, Malut juga mendapat bantuan cool storage yang terintegrasi dengan pabrik es dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, tetapi bantuan yang rencananya akan di tempatkan di pelabuhan perikanan di Halmahera Selatan itu belum bisa direalisasikan karena terbentur terbatasnya listrik.

Fasilitas tersebut dibangun untuk mengatasi kesulitan para nelayan di daerah itu dalam mendapatkan es balok serta untuk menampung hasil tangkapan nelayan yang tidak teserap di perusahaan atau pasar setempat.

Sebelumnya Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba mengatakan, bahwa Pemprov Malut telah meminta kepada PT PLN untuk menambah kapasitas listrik di seluruh kabupaten/kota di daerah ini guna mendukung pengembangan industri, terutama industri perikanan, selain itu juga terus mengupayakan keterlibatasn investor dalam penyediaan energi listrik terbarukan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015