Ambon, 28/11 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat modern dewasa ini menuntut setiap generasi bangsa menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

"Perubahan yang mengarah kepada perbaikan tentu harus dimulai dari pendidikan, karena manusia adalah produk pendidikan," kata Gubernur Said dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pembangunan, Lutfi Rumbia pada Acara Wisuda Sarjana XXXII Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Trinitas Ambon Tahun 2015, Sabtu.

Gubernur mengatakan bangsa yang tidak menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi akan terhegemoni oleh bangsa dan negara lain yang maju menguasai gelombang peradaban.

"Pendidikan mengemban peran penting dalam membangun sumber daya manusia yang kompetitif dan mampu bersaing dengan negara-negara lain. Pendidikan harus mampu mempersiapkan sumberdaya manusia yang terampil, peka dan kritis dalam menghadapi tantangan maupun perubahan-perubahan yang akan terjadi ke depan," katanya.

Menurut Gubernur Said, globalisasi serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang luar biasa, telah membuat dunia serba terbuka. Ketika terjadi peningkatan aktivitas lintas-batas dan komunikasi secara maya (virtual) ke seluruh penjuru dunia dalam waktu singkat, hanya sumberdaya manusia yang siap dan biasa meraih kesempatan itu.

"Menyiapkan sumberdaya manusia yang kompetitif memang bukan perjalanan mudah, dan tidak bisa dilakukan secara instan. Butuh proses pembinaan dan pengembangan melalui aktivitas pendidikan," ujarnya.

Karena itu, apabila pendidikan di Indonesia mampu membekali peserta didik dengan pengetahuan serta ketrampilan yang memadai, para lulusannya akan memiliki rasa percaya diri dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan diri secara optimal, sehingga kelak mampu bersaing secara global.

Lebih lanjut, Gubernur Said mengatakan sebagai institusi pencetak agen-agen perubahan, STIA Trinitas Ambon harus mampu melaksanakan program-program yang mengarah kepada perubahan internal, baik didalam sistem perkuliahan maupun sistem belajar mengajar. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan agar ke depan STIA Trinitas Ambon mampu mengikuti perkembangan dunia luar yang semakin cepat,dan menjadi perguruan tinggi yang mampu bersaing di era yang lebih kompetitif.

"Isu-isu strategis yang berkembang seperti otonomi daerah, politik dan demokratisasi, kewirausahaan dan sebagainya, turut mewarnai penguatan organisasi perguruan tinggi akhir-akhir ini," kata Gubernur Said.

Untuk menjawab semu itu, katanya, perguruan tinggi harus menjadi kiblat pendidikan dan aset investasi yang sangat penting dalam memajukan kualitas bangsa. Tanpa pendidikan yang terencana secara baik, sistematis dan terukur sebuah bangsa tidak mungkin bisa maju dan berkembang.

"Momen wisuda yang digelar hari ini merupakan bukti bahwa STIA Trinitas Ambon tetap berkomitmen untuk terus membenahi diri dan berupaya menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing di bidangnya masing-masing, serta memiliki kualifikasi kemampuan lulusan yang memiliki integritas, pengetahuan dan ketrampilan yang memadai," ujarnya.

Wisuda, kata Gubernur Said, bukan sekadar mendapat tambahan gelar atau lembaran ijasah, tetapi lebih dari itu, wisuda merupakan titik awal meniti tugas dan perjuangan yang lebih besar, yaitu bagaimana menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Proses pengukuhan sebagai wisudawan/wisudawati, tentu merupakan sebuah pengakuan resmi perguruan tinggi terhadap keberhasilan. Para wisudawan sebagai sosok yang diserahi amanat mengemban ilmu, diharapkan mampu menerapkan, dan mengamalkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di bangku kuliah.

"Jadilah anak negeri yang optimis, kreatif, inovatif, disiplin, serta memiliki tekad dan semangat tinggi untuk berkarya bagi daerah ini," pintanya.

Ketua STIA Trinitas Ambon, Ferdinand Renyut, melaporkan jumlah lulusan yang diwisuda sebanyak 61 orang, terdiri dari Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, sebanyak 9 orang dan Program Studi Ilmu Administrasi Publik sebanyak 52 orang.

"Lulusan terbaik pada pelaksanaan Wisuda hari ini, berjumlah dua orang, atas nama Maks Anmama IPK 3,56 dari Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, dan Maria Simporosa Wea IPK 3,50 dari Program Studi Ilmu Administrasi Publik," ungkap Ferdinand.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015