Ambon (ANTARA) - Sekretaris daerah (Sekda) Maluku mengemukakan bahwa dengan menjaga khasanah budaya lokal, daerah itu dapat membangun generasi muda yang berkualitas dan kompetitif yang hidup dalam keberagaman suku, ras dan agama.
“Masyarakat Maluku patut berbangga, bahwa daerah ini kaya dengan aneka seni, tradisi, budaya dan kebudayaan yang sangat unik dan beragam. Ini merupakan simbol dari pluralitas budaya yang telah menciptakan identitas dan karakter masyarakat Maluku,” ucap Sekda dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon Kamis.
Hal itu dikatakan Sekda Sadali Ie saat menutup Festival Al Fatah yang dilaksanakan di pelataran Masjid Raya Maluku.
Sekda mengaku bangga dan berbahagia karena rangkaian kegiatan Festival Al Fatah itu dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta memberikan manfaat, baik bagi masyarakat pada umumnya, dan peserta pada khususnya, dalam upaya untuk syiar Islam, juga untuk menjaga dan melestarikan tradisi, budaya dan kebudayaan Islam di Provinsi Maluku.
"Untuk itu marilah kita selalu memelihara dan menjaga khasanah budaya sebagai modal untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan kompetitif,” kata Sekda
Dirinya berharap, agar kegiatan ini, harus mampu mendorong transformasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, terutama bagi generasi muda, agar semakin mencintai seni, tradisi dan budaya lokal, serta tidak mudah terpengaruh ke dalam budaya asing, yang bertentangan dengan nilai-nilai dan kultur masyarakat Maluku.
"Saya mengajak semua pihak, para budayawan, seniman, dan sejarahwan di Maluku, untuk saling bekerjasama, mengembangkan seni, tradisi, budaya dan kebudayaan Maluku, ke arah yang semakin produktif, profesional, sehingga di masa mendatang, semua warga dunia, bisa mengenal dan menikmati sajian seni, tradisi, budaya dan kebudayaan Maluku,” tutur Sekda.
Hadir juga pada kesempatan itu, Forkopimda Provinsi Maluku, Pengurus Yayasan Al Fatah Ambon, Ketua Panitia Festival Al Fatah Ambon, Pimpinan OPD dan Instansi Vertikal Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, serta panitia Penyelenggara.
Di dalam Festival Al Fatah sendiri ditampilkan berbagi macam kebudayaan Islam dengan kearifan lokal Maluku, serta beragam Usaha Mikro Kecil Mengah (UMKM) karya pengusaha syariah muda di Maluku.
Pada kegiatan ini juga dilaksanakan seminar nasional tentang budaya dan kebudayaan Islam Maluku, Pameran Budaya dan Kebudayaan Islam Maluku, Pentas dan Lomba Seni yang bernuansa Islami.*