Ambon (ANTARA) - Panglima Daerah Militer (Pangdam) XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo menyerahkan senjata api sitaan berikut dengan amunisi ke Kepolisian Daerah (Polda) Maluku sebagai wujud sinergisitas antara kedua institusi tersebut dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah.
“Kami menerima sepucuk senjata api standar jenis revolver polisi nomor seri 794814 beserta satu buah magazine berisi satu butir munisi kaliber sembilan mili meter dan 10 butir munisi kaliber 5,56 mili meter dari masyarakat,” kata Pangdam Pattimura di Ambon, Selasa.
Pangdam menjelaskan, senjata api tersebut, merupakan perolehan anggota dari hasil penggalangan kepada masyarakat di wilayah Maluku Tengah, yang selama ini disimpan warga di salah satu daerah seputaran Kota Ambon. Diperkirakan, merupakan senjata sisa pasca konflik horizontal di Maluku sekitar tahun 1999-2000.
“Salah satu warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya menyerahkan senjata tersebut kepada anggota Kodam secara sukarela, karena ia menyadari hukum, dan berupaya untuk menghindari penyalahgunaan senjata ilegal, serta peduli terhadap pentingnya stabilitas keamanan,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini juga berkat pendekatan humanis yang dilakukan oleh anggotanya yang sudah berhasil dalam melakukan tugas dengan baik serta masyarakat yang secara sukarela menyerahkan senjata tersebut.
“Tentu kami mengapresiasi semua pihak yang dengan kesadaran penuh meningkatkan keamanan wilayah,” ujarnya.
Berkaitan dengan hal itu, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat, yang masih menyimpan atau memiliki senjata api dan amunisi, agar dengan kesadaran, menyerahkannya ke pihak berwenang secara sukarela.
“Kami menjamin mereka yang secara sukarela menyerahkannya tidak diproses hukum. Justru saya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang mau menyerahkan senjata dengan sukarela, ini artinya masyarakat sudah memiliki kesadaran akan pentingnya perdamaian”, ujar Pangdam.
Dirinya berharap hal ini menjadi contoh dan motivasi bagi masyarakat lainnya, untuk meningkatkan stabilitas kemanan di wilayah Maluku.