Ternate, 28/11 (Antara Maluku) - Polda Maluku Utara (Malut), menjamin pilkada yang berlangsung secara serentak di delapan kabupaten/kota di Malut akan berjalan secara aman dengan menerjunkan personilnya di 1950 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Kami sudah mendeteksi berbagai persoalan yang mengganggu kamtibmas selama berlangsungnya tahapan pilkada," kata Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar di Ternate, Sabtu.

Menurut dia, hal yang kini diantisipasi Polda Malut sehingga melahirkan pilkada berkualitas diantaranya meminta penyelenggara pilkada untuk menjalankan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku dengan tidak mendukung pasangan calon tertentu, karena sejarah pilkada di Malut cukup panjang.

Selain itu, adanya potensi konflik yang lahir dari pasangan calon, adanya partai politik ganda yang mendukung calon pasangan lain, karakter masyarakat, potensi konflik dari pasangan calon yang menjadi prioritas Polda Malut untuk meminimalisir terjadinya tingkat gangguan kambitmas.

Dia mengatakan, gangguan kamtibmas yang saat ini tengah diantisipasi seperti tapal batas wilayah yang saat ini masih disengketakan sangat rentan terjadinya gangguan kamtibmas. Dan terjadi kecurangan saat pilkada serentak di delapan kabupaten/kota, karena kecurangan tersebut berpotensi memicu konflik.

"Sesuai pengalaman selama ini, dalam pelaksanaan pilkada di Malut, kecurangan yang umumnya terjadi saat pencoblosan dan penghitungan suara, oleh karena itu, Polda telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasinya," kata Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar di Ternate, Selasa.

Langkah antisipasi yang akan dilakukan diantaranya menempatkan personel Polri di setiap tempat pemungutan suara minimal satu orang setiap TPS dibantu empat petugas dari Linmas yang akan mengawal setiap proses pemungutan suara hingga penghitungan suara.

Oleh karena itu, dirinya meminta masyarakat jangan mau terprovokasi dari pihak-pihak tidak bertanggung jawa untuk melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kamtibmas terkait adanya pelaksanaan pilkada itu," katanya di Ternate, Kamis.

Dia mengatakan, kalau situasi kamtibmas terganggu, maka dapat dipastikan akan berimbas pada aktivitas masyarakat, sehingga yang rugi adalah masyarakat sendiri.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015