Ambon, 3/12 (Antara Maluku) - Ratusan warga Kota Ambon yang masuk kelompok Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menerima bantuan sosial Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat penyerahan bantuan di Ambon, Rabu, mengatakan bantuan tersebut merupakan upaya memberdayakan masyarakat melalui program pemerintah melaksanakan agar masyarakat dapat menikmati dan merasakan apa yang merupakan tanggung jawab pemerintah.

"Pemerintah memiliki tugas untuk melindungi masyarakat dengan melaksanakn sejumlah program agar masyarakat dapat menikmati dan merasakan apa yang menjadi tanggung jawab pemrintah, seperti pemberian bantuan KUBE dan UEP bagi masyarakat miskin," katanya.

Selain KUBE, bantuan juga diberikan kepada kelompok Usaha Ekonomi Produktif (UEP) penyandang disabilitas, UEP lanjut usia potensial.

Program KUBE diberikan kepada 26 kelompok yang terbagi menjadi 10 orang untuk setiap kelompok mendapat bantuan kebutuhan pokok, peralatan salon, mesin jahit, mesin parutan kelapa, sewa kursi dan tenda, serta alat bengkel.

Sedangkan UEP penyandang disabilitas sebanyak 28 kelompok yang terbagi menjadi tuna daksa 20, tuna runggu tujuh kelompok, dan tuna mental satu kelompok mendapat bantuan sembako 18 kelompok, kursi dan tenda enam, peralatan salon dua dan peralatan jahit dua kelompok.

Bantuan UEP juga diberikan kepada lanjut usia potensial, dimana sebanyak tujuh kelompok mendapat bantuan paket kebutuhan pokok.

Menurut Richard, bantuan yang diberikan merupakan stimulan kepada masyarakat agar ke depan dapat berupaya lebih baik.

"Bantuan yang diberikan Pemerintah agar masyarakat kita menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, bantuan ini juga menunjang komitmen Pemkot mengurangi angka kemiskinan secara signifikan," ujarnya.

Ia menyatakan, bantuan yang diberikan jangan dilihat dari jumlah dan kualitas tetapi bagaimana komitmen pemerintah untuk memberikan perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Bantuan yang diberikan tahun 2015 tidak dalam bentuk uang tunai, tetapi barang yang dapat digunakan untuk peningkatan kualitas hidup.

"Dana tunai yang diberikan selama ini hampir tidak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, tetapi habis terpakai dan tidak membekas. Selain itu merupakan upaya mengurangi gaya hidup masyaralat yang konsumtif," katanya.

Wali KOta Richard berharap, bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik bukan untuk kepentingan pribadi tetapi kelompok usaha.

"Bantuan yang diberikan Pemerintah agar masyarakat kita menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, selain ini juga menunjang komitmen Pemkot mengurangi angka kemiskinan secara signifikan," tandasnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015