Ambon, 10/1 Antara Maluku - Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) akan melakukan penambahan tenaga medis di sejumlah Puskesmas di daerah itu secara bertahap mulai awal 2016.

"Minimal dua tenaga medis ditempatkan pada satu Puskesmas. Namun, kuota ini belum terpenuhi," kata Kadis Kesehatan MTB, dr. Juliana Ratuanak, yang dihubungi dari Ambon, Minggu.

Penjelasan tersebut berkaitan dengan adanya keluhan warga desa Lumasebu, Kecamatan Kormomolin atas pelayanan kesehatan di Puskesmas setempat yang belum maksimal karena hanya terdapat satu tenaga mantri kesehatan, dihadapkan beberapa warga setempat saat ini menderita penyakit diare.

Menurut dia, tenaga kesehatan untuk setiap Puskesmas dan Pustu itu memang diatur, dan Dinkes akan memenuhi kuota tersebut secara bertahap berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)No.78 sehingga pelayanan kesehatah bagi masyarakat dapat ditingkatkan.

Jadi minimal dua tenaga ditempatkan untuk satu Puskesmas berdasarkan Permenkes No.78. Namun, itu tergantung kesediaan dan kemampuan daerah dalam menyediakan pelayanan itu.

"Kami telah mengusulkan untuk memenuhi kuota itu dan akan dilakukan secara bertahap, makanya tidak sekaligus semuanya terpenuhi," ujar Juliana.

Pada tahun anggaran 2016, Dinkes MTB mengangkat selain tenaga perawat, juga harus disiapkan satu tenaga bidan sehingga kebutuhan tenaga paramedis di setiap Puskesmas bisa terpenuhi.

"Kami memprosesnya pada Januari 2016 dan telah memeriksa kembali tenaga-tenaga yang sudah bertugas, selanjutnya dialihkan lagi untuk mengambil SPMT pada awal 2016," kata Juliana.

Apalagi DPRD MTB juga sudah merekomendasikan penambahan tenaga paramedis dalam bentuk tenaga kontrak, sehingga Dinkes mencoba memenuhi secara bertahap dengan tidak mengabaikan tenaga strategis lainnya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016