Ternate, 24/1 (Antara Maluku) - Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku Utara di Ternate, Sabtu, dihentikan akibat terjadi adu jotos pada pembahasan tata tertib.
Adu jotos tersebut bermula ketika terjadi perdebatan dalam pembahasan tata tertib mengenai persyaratan peserta yang berhak memilih dan menjadi peninjau.
Ketika terjadi perdebatan, tiba-tiba masuk sekelompok orang yang bukan peserta dan memukul Fajaruddin Limau,, peserta yang sejak awal memprotes tata tertib.
Tindakan sekelompok orang yang disinyalir pendukung salah satu kandidat ketua tersebut mengundang kemarahan sejumlah wartawan, yang langsung bereaksi memukul dan mengejar mereka.
Baku hantam dapat dihentikan setelah polisi turun tangan, namun konferensi tidak bisa dilanjutkan lagi.
Ketua I Bidang Organisasi PWI Pusat, Sasangko menyatakan, karena sudah tidak memungkinkan lagi dilanjutkan, maka konferseni itu ditunda untuk ditentukan kemudian dalam pleno di PWI Pusat.
"Sebenarnya saya berharap konferprov berjalan sukses, setelah pada Desember lalu ditunda karena ricuh," katanya.
Sasangko semula berharap konfereni PWI Maluku Utara melahirkan keputusan penting, antara lain mengakomodasi wartawan yang ingin menjadi anggota muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Adu jotos tersebut bermula ketika terjadi perdebatan dalam pembahasan tata tertib mengenai persyaratan peserta yang berhak memilih dan menjadi peninjau.
Ketika terjadi perdebatan, tiba-tiba masuk sekelompok orang yang bukan peserta dan memukul Fajaruddin Limau,, peserta yang sejak awal memprotes tata tertib.
Tindakan sekelompok orang yang disinyalir pendukung salah satu kandidat ketua tersebut mengundang kemarahan sejumlah wartawan, yang langsung bereaksi memukul dan mengejar mereka.
Baku hantam dapat dihentikan setelah polisi turun tangan, namun konferensi tidak bisa dilanjutkan lagi.
Ketua I Bidang Organisasi PWI Pusat, Sasangko menyatakan, karena sudah tidak memungkinkan lagi dilanjutkan, maka konferseni itu ditunda untuk ditentukan kemudian dalam pleno di PWI Pusat.
"Sebenarnya saya berharap konferprov berjalan sukses, setelah pada Desember lalu ditunda karena ricuh," katanya.
Sasangko semula berharap konfereni PWI Maluku Utara melahirkan keputusan penting, antara lain mengakomodasi wartawan yang ingin menjadi anggota muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016