Ambon, 4/2 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku menyediakan dana Rp20 miliar pada 2016 untuk mengembangkan Bandara Rar Gwamar agar bisa didarati pesawat berbadan lebar dan memperlancar aktivitas penerbangan.

Penjabat Bupati Kepulauan Aru Angelius Renjaan di Ambon, Kamis mengatakan, anggaran Rp20 miliar itu untuk menambah panjang maupun lebar landasan pacu Bandara Rar Gwamar.

"Kami memprogramkan landasan pacu mencapai 1.600 - 1.700 meter dan lebar minimal 30 meter agar mendukung minat manajemen Wings Air maupun Garuda Indonesia mengoperasikan pesawatnya ke maupun dari Bandara Rar Gwamar," ujarnya.

Panjang landasan pacu Bandara Rar Gwamar saat ini 1.300 meter dan lebar 23 meter.

"Jadi dengan dukungan dana APBN yang dialokasikan Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2016, maka Bandara Rar Gwamar dikembangkan agar bisa didarati pesawat berbadan besar guna menjamin kelancaran penerbangan," kata Angelius.

Dia mengakui, manajemen Wings Air telah melakukan survei Bandara Rar Gwamar pada pekan lalu dan meminta perlunya pemangkasan sejumlah pohon di sekitar kawasan Bandara dan pengadaan avtur oleh PT Pertamina di sana.

"Saya pun telah berkoordinasi dengan Kepala Depot Pertamina Dobo untuk pengadaan avtur di Bandara Rar Gwamar sebagaimana permintaan manajemen Wings Air," ujar Angelius.

Dia mengakui, awalnya meminta manajemen Express Air untuk beroperasi ke Bandara Rar Gwamar ternyata tidak terealisasi karena sejumlah kesepakatan ternyata berat bila ditalangi Pemkab Kepulauan Aru.

"Saya keberatan dengan adanya kesepakatan yang ternyata relatif mahal sehingga tidak bisa dipenuhi Pemkab Kepulauan Aru," tegas Angelius.

Dia menyatakan, bila manajmen Wings Air telah mengoperasikan pesawatnya, baik ke maupun balik Bandara Rar Gwamar, maka harga tiket cenderung menurun.

"Harga tiket Ambon - Dobo PP yang selama ini dilayani pesawat milik Trigana Air bervariasi Rp1.300.000- Rp1.900.000 per penumpang sehingga sering meresahkan masyarakat," kata Angelius.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016