Ternate, 29/2 (Antara Maluku) - Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman belum memastikan kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ke daerah ini dalam rangka menyaksikan fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT)pada 9 Maret 2016.
"Memang ada informasi bahwa Wapres Jusuf Kalla akan ke Ternate menyaksikan GMT, tetapi belum pasti dan kalau pun jadi datang, maka Pemkot Ternate bersama instansi lainnya akan melakukan berbagai persiapan," katanya, di Ternate, Senin.
Selain Wapres Jusuf Kalla, Menteri Pariwisata Arif Yahya juga direncanakan akan datang ke Ternate menyaksikan GMT sekaligus membuka Festival Legu Gam yang digelar Kesultanan Ternate bekerja sama dengan Pemkot Ternate dan Pemprov Maluku Utara.
Menurut Wali Kota, Pemkot Ternate intensif melakukan pembenahan untuk menyongsong fenomena alam GMT tersebut, seperti pembenahan infrastruktur dan hotel yang akan menjadi tempat akomodasi para wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Pemkot Ternate juga akan melakukan pembersihan di berbagai lokasi yang masih terlihat dipenuhi sampah serta menyiapkan sejumlah tempat khusus bagi wisatawan untuk memantau GMT di antaranya Kedaton Kesultanan Ternate dan Taman Nukila.
"Pemkot Ternate akan memanfaatkan momentum GMT tersebut sebagai sarana untuk mempromosikan potensi pariwisata daerah ini, sehingga wisatawan yang datang akan tertarik, selanjutnya berminat kembali pada masa datang," ujar Wali Kota.
Karena itu, Pemkot Ternate bekerjasama dengan Kesultanan Ternate akan menggelar berbagai kegiatan budaya, di antaranya dirangkaikan dengan pelaksanaan Festival Legu Gam di lapangan Ngara Lamo Ternate.
Menyinggung adanya keterbatasan kapasitas hotel untuk menampung wisatawan, Wali Kota menjelaskan, Pemkot Ternate sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan rumah warga sebagai home stay bagi wisatawan .
Khusus jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang sudah menyatakan kepastiannya untuk berkunjung ke Ternate menyaksikan GMT tercatat lebih dari 2.000 orang, sebagian di antaranya datang dengan menggunakan kapal pesiar dan kapal layar yang jumlah 22 buah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Memang ada informasi bahwa Wapres Jusuf Kalla akan ke Ternate menyaksikan GMT, tetapi belum pasti dan kalau pun jadi datang, maka Pemkot Ternate bersama instansi lainnya akan melakukan berbagai persiapan," katanya, di Ternate, Senin.
Selain Wapres Jusuf Kalla, Menteri Pariwisata Arif Yahya juga direncanakan akan datang ke Ternate menyaksikan GMT sekaligus membuka Festival Legu Gam yang digelar Kesultanan Ternate bekerja sama dengan Pemkot Ternate dan Pemprov Maluku Utara.
Menurut Wali Kota, Pemkot Ternate intensif melakukan pembenahan untuk menyongsong fenomena alam GMT tersebut, seperti pembenahan infrastruktur dan hotel yang akan menjadi tempat akomodasi para wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Pemkot Ternate juga akan melakukan pembersihan di berbagai lokasi yang masih terlihat dipenuhi sampah serta menyiapkan sejumlah tempat khusus bagi wisatawan untuk memantau GMT di antaranya Kedaton Kesultanan Ternate dan Taman Nukila.
"Pemkot Ternate akan memanfaatkan momentum GMT tersebut sebagai sarana untuk mempromosikan potensi pariwisata daerah ini, sehingga wisatawan yang datang akan tertarik, selanjutnya berminat kembali pada masa datang," ujar Wali Kota.
Karena itu, Pemkot Ternate bekerjasama dengan Kesultanan Ternate akan menggelar berbagai kegiatan budaya, di antaranya dirangkaikan dengan pelaksanaan Festival Legu Gam di lapangan Ngara Lamo Ternate.
Menyinggung adanya keterbatasan kapasitas hotel untuk menampung wisatawan, Wali Kota menjelaskan, Pemkot Ternate sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan rumah warga sebagai home stay bagi wisatawan .
Khusus jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang sudah menyatakan kepastiannya untuk berkunjung ke Ternate menyaksikan GMT tercatat lebih dari 2.000 orang, sebagian di antaranya datang dengan menggunakan kapal pesiar dan kapal layar yang jumlah 22 buah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016