Ambon, 2/3 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mengapresiasi peluncuran produk Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) PT. Bank Maluku Maluku Utara dalam rangka pertumbuhan ekonomi daerah itu, melalui sektor perbankan, di Ambon, Rabu.
"SimPel dapat menciptakan dan mengembangkan budaya menabung serta memotivasi siswa atau pelajar, agar bisa memiliki dan mengembangkan kekayaan sendiri dengan cara menabung," katanya.
Menurut dia, SimPel adalah kebijakan nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, selanjutnya ditindaklanjuti oleh Perbankan Nasional.
"Kebijakan tersebut, dalam rangka Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan bagi siswa SD, SMP, SMA, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah atau sederajat di seluruh Indonesia," ujar Gubernur.
Dia mengungkapkan, proses intermediasi PT Bank Maluku Maluku Utara di Provinsi Maluku dengan jumlah siswa SD, SMP, SMA, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah atau sederajat, sebanyak 459.653 siswa.
Apabila setiap siswa dalam satu bulan menabung Rp5.000, maka uang yang tersimpan di bank sebesar Rp2,28 miliar.
"Itu berarti, dalam satu tahun para siswa di Provinsi Maluku telah menabung di Bank Maluku Maluku Utara sebesar Rp27,57 miliar, " kata Gubernur.
Dia mengharapkan, peluncuran tabungan SimPel bagi para pelajar ini, dapat diikuti juga dengan memberikan undian berhadiah kepada para siswa, agar semakin motivasi mereka untuk giat menabung.
Direktur Utama PT. Bank Maluku Maluku Utara, Idris Lorobessy mengatakan dengan diluncurkannya produk tabungan SimPel membuktikan sekaligus mendukung program pemerintah dalam hal pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor perbankan, disamping edukasi dan membentuk generasi muda yang gemar menabung sejak dini.
"Munculnya produk tabungan SimPel ini, dalam rangka meningkatkan pemahaman kepada siswa, orangtua dan lingkungan sekolah tentang pelayanan keuangan, khususnya produk tabungan," katanya.
Idris menjelaskan bahwa produk tabungan SimPel mempunyai keunikan dan keunggulan, karena nama siswa tercantum dalam buku tabungan, setoran awal yang ringan, bebas biaya administrasi bulanan, minimun setoran yang terjangkau setiap kali menabung.
Selanjutnya, tabungan ini juga tidak memberikan bunga. Namun, sebagai gantinya siswa akan mendapatkan hadiah yang disesuaikan dengan kebijakan PT Bank Maluku Maluku Utara. Program hadiah ini juga diberikan kepada sekolah.
"Dengan adanya produk tabungan SimPel ini, masyarakat diharapkan kembali mengangkat budaya menabung sejak dini," ujar Idris.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"SimPel dapat menciptakan dan mengembangkan budaya menabung serta memotivasi siswa atau pelajar, agar bisa memiliki dan mengembangkan kekayaan sendiri dengan cara menabung," katanya.
Menurut dia, SimPel adalah kebijakan nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, selanjutnya ditindaklanjuti oleh Perbankan Nasional.
"Kebijakan tersebut, dalam rangka Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan bagi siswa SD, SMP, SMA, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah atau sederajat di seluruh Indonesia," ujar Gubernur.
Dia mengungkapkan, proses intermediasi PT Bank Maluku Maluku Utara di Provinsi Maluku dengan jumlah siswa SD, SMP, SMA, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah atau sederajat, sebanyak 459.653 siswa.
Apabila setiap siswa dalam satu bulan menabung Rp5.000, maka uang yang tersimpan di bank sebesar Rp2,28 miliar.
"Itu berarti, dalam satu tahun para siswa di Provinsi Maluku telah menabung di Bank Maluku Maluku Utara sebesar Rp27,57 miliar, " kata Gubernur.
Dia mengharapkan, peluncuran tabungan SimPel bagi para pelajar ini, dapat diikuti juga dengan memberikan undian berhadiah kepada para siswa, agar semakin motivasi mereka untuk giat menabung.
Direktur Utama PT. Bank Maluku Maluku Utara, Idris Lorobessy mengatakan dengan diluncurkannya produk tabungan SimPel membuktikan sekaligus mendukung program pemerintah dalam hal pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor perbankan, disamping edukasi dan membentuk generasi muda yang gemar menabung sejak dini.
"Munculnya produk tabungan SimPel ini, dalam rangka meningkatkan pemahaman kepada siswa, orangtua dan lingkungan sekolah tentang pelayanan keuangan, khususnya produk tabungan," katanya.
Idris menjelaskan bahwa produk tabungan SimPel mempunyai keunikan dan keunggulan, karena nama siswa tercantum dalam buku tabungan, setoran awal yang ringan, bebas biaya administrasi bulanan, minimun setoran yang terjangkau setiap kali menabung.
Selanjutnya, tabungan ini juga tidak memberikan bunga. Namun, sebagai gantinya siswa akan mendapatkan hadiah yang disesuaikan dengan kebijakan PT Bank Maluku Maluku Utara. Program hadiah ini juga diberikan kepada sekolah.
"Dengan adanya produk tabungan SimPel ini, masyarakat diharapkan kembali mengangkat budaya menabung sejak dini," ujar Idris.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016