Ambon, 31/3 (Antara) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyerahkan bantuan bagi 37 Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran dan bencana alam yang terjadi di tahun 2015-2016.

Penyerahan bantuan diserahkan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy kepada perwakilan korban bencana alam dan kebakaran yang tersebar di lima kecamatan di kota Ambon, Kamis.

Dari 37 KK yang menerima bantuan yakni korban kebakaran sebanyak 28 rumah, pohon tumbang empat unit rumah, puting beliung tiga rumah, dan korban gempa sebanyak dua unit rumah.

Bantuan yang diterima sebesar Rp15 juta per-KK dan total bantuan sebesar Rp555 juta.

Wali Kota Ambon menyatakan bantuan yang diberikan kepada korban bencana alam sejak tahun 2015 hingga Februari 2016.

Bantuan tersebut jika dilihat dari waktu terjadinya bencana cukup jauh karena telah terjadi selama beberapa bulan.

"Bantuan yang diberikan terlambat dari waktu terjadinya bencana kebakaran maupun bencana alam, tetapi kita tetap berupaya agar bantuan tersebut dapat diterima masyarakat sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada warga kota Ambon," katanya.

Ia menjelaskan bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik, yakni memprioritaskan sesuai ketentuan yang berlaku seperti pembangunan rumah yang rusak akibat bencana.

"Saya harapkan bantuan dapat digunakan sesuai peruntukan, jika untuk memperbaiki rumah yang rusak dipergunakan untuk membeli keperluan bangunan bukan untuk keperluan rumah tangga lainnya," katanya.

Ke depannya, kata Richard, pengelolaan keuangan daerah guna penyaluran bantuan harus semakin signifikan yakni memperhatikan waktu terjadinya bencana, karena nilai uang yang diterima saat ini berbeda dengan saat terjadinya bencana.

"Dinas Sosial harus memperhatikan waktu penyerahan bantuan, jangan sampai saat penyerahan bantuan warga telah memperbaiki rumah yang rusak akibat bencana yang terjadi pada bebarap bulan yang lalu," tandasnya.

Menurut dia, bantuan sosial diberikan berdasarkan ketentuan kebakaran dengan jumlah di bawah 10 unit rumah menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten atau kota, jumlah 1-30 rumah menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.

"Hasil verifikasi tersebut selanjutnya diserahkan kepada korban kebakaran, agar ke depan dapat dilakukan proses pembangunan rumah," katanya.

Lokasi kebakaran lainnya tersebar di empat kecamatan di Ambon yakni Kusu - Kusu, Soya, karpan masing-masing satu unit rumah, Passo tiga untit rumah, Benteng lima rumah, Waihaong 12 unit rumah, Benteng dan Urimesssing satu unit rumah, Waihaong dua rumah.

Selain itu, bencana pohon tumbang empat rumah di kelurahan Amantelu dan desa Nania, bencana Gempa bumi di Desa Hative Kecil satu unit rumah, Angin puting beliung satu rumah di Hative Besar dan dua rumah di Kudamati.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016