Ternate, 1/4 (Antara) - Kepolisian Resort (Polres) Ternate, Maluku Utara memperketat pengamanan di setiap rumah ibadah yang berada di daerah itu, menyusul bentrok antarpemuda yang berujung pada pembakaran sebuah pondok pesantren.

Kabag Ops Polres Ternate, Kompol Abd Samsul Ibnu Hajar, di Ternate, Jumat, mengatakan pengamanan dilakukan dengan menerjunkan sebanyak 5 anggota polisi di setiap gereja maupun mesjid.

Pengamanan dilakukan dengan dukungan Kodim 1501/Ternate sehingga terpadu dalam menyikapi stabilitas keamanan.

"Jadi pengamanan rutin dilaksanakan dengan juga melibatkan TNI - AL, sehingga kondisi Ternate bisa benar-benar aman paska pembakaran Pondok Pesantren Al-Khairaat di Kota Tobelo, Halmahera Utara," ujarnya.

Menurutnya, pelaksanaan pengamanan ini secara bergantian dilakukan seminggu sekali, baik dari Polres Ternate maupun Kodim 1501/Ternate serta TNI- AL setempat.

Dia menjelaskan, rutinitas pelaksanaan pengamanan ini juga dilakukan hingga melihat perkembangan situasi dan kondisi yang ada.

Hal ini tentunya menyikapi insiden pembakaran tiga kelas MAS Al-Khairat Tobelo Kabupaten Halmahera Utara pada Senin (28/3) lalu.

Sebelumnya, penyidik Polres Kabupaten Halmahera Utara bersama Polda Maluku Utara telah memeriksa tiga saksi insiden dugaan pembakaran Pondok Pesantren Al-Khairaat di Kota Tobelo.

Tiga saksi yang diperiksa berinisial D, K dan N yang diantar masing - maisng pengacaranya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016