Ternate, 11/4 (Antara Maluku) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan menyiapkan armada baru untuk mendukung program tol laut di kawasan Maluku Utara (Malut).

Kepala PT Pelni Ternate, Ahmad Sadikin di Ternate, Senin, mengatakan kapal Pelni program tol laut sudah disiapkan dan akan bertolak dari Makassar pada 31 April 2016.

Rutenya mulai dari Makassar, sebagai titik awal karena merupakan daerah produsen yang memasok barang-barang kebutuhan masyarakat di Indonesia Timur.

"Jadi, rutenya dimulai dari Makassar, Tahuna, Lirung, Morotai, Tobelo, Ternate dan Babang dan dari Babang balik lagi ke Makassar sesuai jalur," kata Ahmad.

Dia mengakui pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk proses pemuatan barang, dan yang diangkut kapal tol laut yaitu barang-barang kebutuhan pokok atau kebutuhan khusus sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 70 Tahun 2015.

"Kebutuhan pokok seperti beras dan sebagainya serta barang konstruksi bangunan seperti besi, dan semen agar warga mendapatkan kebutuhan barang secara mudah dan murah," katanya.

Oleh karena itu, dirinya mempersilakan siapa saja yang ingin mengirimkan barang ke Makassar dan atau memesan barang dari Makassar menggunakan kapal tol laut dengan syarat mempunyai dokumen shipping instructions (SI) yang diurus di Kementerian Perdagangan.

Program tol laut yang dicanangkan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla hingga kini belum menjangkau Provinsi Malut, karena masih menunggu PT Pelni.

Sementara itu, Kepala Lalu Lintas Laut Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate Arifai menyatakan, kapal Pelni yang digunakan transportasi tol laut hingga saat ini masih ditunggu, kemungkinan baru turun dari galangan kapal, karena yang digunakan kapal baru.

Presiden Joko Widodo di Malut pekan lalu meresmikan lima proyek pelabuhan yang menjadi bagian dari tol laut wilayah Indonesia timur, dengan tujuan meningkatkan perekonomian.

Menurut Arifai, peresmian tol laut oleh presiden seharusnya menjadi momentum bagi perekonomian Malut, daerah kepulauan yang memiliki masalah pada infastruktur kelautan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016