Ternate (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate, menyatakan, kapal tol laut Sabuk Nusantara dioperasikan untuk mengangkut penumpang arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah untuk penumpang antarpulau dari Ternate ke Kabupaten Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara (Malut).
"Kapal tol laut Sabuk Nusantara pada H-1 membawa penumpang arus mudik dari Ternate ke Pigaraja, Pulau Bacan, Pulau Obi Halmahera Selatan dan Kabupaten Kepulauan Sula dan penumpang sebanyak 176 orang," kata Kepala KSOP Kelas II Ternate, Agustinus di Ternate, Minggu.
Dia menyatakan, selain kapal tol laut, adapula armada semut yang mengangkut penumpang dari Ternate ke berbagai kabupaten/kota di Malut seperti kota Tidore Kepulauan, Kota Sofifi dan Kabupaten Halmahera Barat.
Kepala KSOP Kelas II Ternate, Agustinus meminta, penumpang yang tidak bisa berangkat karena tidak memiliki tiket untuk tidak memaksakan diri berangkat dan harus patuh terharap aturan, sehingga tidak menimbulkan masalah, terutama penumpang untuk pengguna armada kapal laut tujuan Ternate ke Halmahera Selatan, Kepulauan Sula Pulau Taliabu.
Dia menyebutkan, hingga 1 Mei 2022 hari ini ini, arus mudik khususnya menggunakan jasa transportasi laut dari Ternate ke berbagai antar-pulau di wilayah Malut dan Sulawesi membludak baik menggunakan kapal cepat maupun kapal milik PT Pelni KM Dorolonda dari Ambon tujuan Ternate yang mengangkut penumpang tujuan Bitung, Sulawesi Utara pada 1 Mei 2022 dini hari.
Arus mudik dari Kota Ternate ke berbagai daerah antar-pulau dimulai sejak 24 April 2022 lalu melalui 10 pos pelabuhan di Kota Ternate dan menggunakan kapal kecil maupun kapal berukuran besar keluar Ternate.
Dimana, masyarakat yang mudik ke kampung halamannya mulai dari Pulau Halmahera, Morotai, Sanana, Taliabu, Halmahera Selatan hingga ke Pulau Sulawesi alami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya.
Dia menyatakan, membludaknya penumpang arus mudik ke berbagai daerah di Malut dan Sulawesi diprediksi puncaknya pada hari Sabtu dan Minggu (1/5) hari ini.
Dirinya mengakui, untuk arus mudik terbanyak didominasi penumpang dari Ternate ke Kabupaten Kepulauan Sula, Pulau Taliabu Taliabu dan Halmahera Selatan.
Sehingga, meskipun penumpang alami lonjakan hingga 10 persen, akan tetapi, arus kepadatan penumpang bisa teratur karena adanya kapal yang membawa penumpang ke kabupaten itu tersedia setiap hari.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, lonjakan penumpang menggunakan jasa transportasi laut di atas 10 persen dan puncak arus mudik selama dua hari ini terutama pada H-2 dan H-1 lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Baca juga: Penumpang arus mudik H-1 Lebaran di Pelabuhan Ternate capai 18.365 orang
Baca juga: Wings Air tambah penerbangan Ternate-Ambon untuk arus mudik Lebaran