Ternate, 13/4 (Antara Maluku) - Para pelaku usaha di Pasar Gamalama Ternate, Maluku Utara (Malut), bersedia direlokasi setelah penyelesaian masalah relokasi dengan batas akhir waktu yang ditentukan maupun penanganan masalah tunggakan listrik perseorangan.

Kepala Dinas Pasar Kota Ternate, Nuryadin Rachman di Ternate, Rabu, mengatakan, semua pelaku usaha di pasar Gamalama Indah sudah bersedia untuk direlokasi dan pedagang yang sudah sepakat direlokasi berjumlah 54 orang.

"Jadi hanya empat orang tukang jahit di lantai dua yang belum mau pindah dan masih bertahan," katanya Kadis Pasar.

Nuryadin mengakui, Dipas mengundurkan deadline waktu relokasi pelaku usaha pada Rabu (13/4) hari ini, tetapi karena atas saran komisi II DPRD Kota Ternate sehingga diundurkan sampai 20 April 2016.

"Karena mengingat sudah ada batas waktu yang harus dikerjakan, sehingga untuk pembongkaran akses dua jalur yang menembus Masjid Raya karena antisipasi bulan puasa dan sebagainya," katanya.

Bulan ini, kata Nuryadin, pasar Gamalama Indah sudah harus dibersihkan. Proses pembersihan dan bisa memakan waktu 4 hingga 5 bulan kedepan. Setelah dibersihkan dilanjutkan perencanaan pembangunan di kawasan tersebut yang memakan waktu 1 sampai 2 bulan.

"Setelah perencanaan baru bisa diusulkan ke APBD induk tahun 2017, sehingga waktu yang mepet itu kita coba memaksimalkan sesegera mungkin," katanya.

Sedangkan, soal retribusi sewa tempat bagi pelaku usaha yang mau direlokasi itu, Nuryadin menyatakan, untuk lokasi baru yang ditempati tarif sewa lokasi sedikit mengalami kenaikan sesuai dengan Perda yang berlaku.

"Retribusi untuk lokasi baru dikenakan sekitar Rp 8.400.000 untuk lantai satu dan Rp7.200.000 untuk lantai dua dan ini Dinas Pasar merujuk pada Perda berdasarkan kawasan, kita menciptakan keseimbangan antara pasar-pasar yang ada disitu," katanya.

Nuryadin memberi contoh, Pasar Percontohan lantai 1 Rp 12 juta, lantai 2 sebesar Rp 11 juta dan Pasar Percontohan tahap 3, juga pembayaran rata-rata di atas Rp 11 juta, sementara yang paling terkecil itu pedagang Gamalama yang baru ini.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016