Ambon, 30/4 (Antara Maluku) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ambon Fernanda Louhenapessy menyatakan, program kedai pesisir merupakan rantai pemasaran perikanan.

"Setelah mengoperasionalkan Fish Shop, kegiatan dilanjutkan dengan pembangunan kedai pesisir tipe C sebagai upaya meningkatkan pemasaran perikanan," katanya, di Ambon, Sabtu.

Ia mengatakan, program kedai pesisir merupakan upaya menekan beban masyarakat pesisir dalam memenuhi kebutuhan sembako dan kegiatan melaut.

"Kedai Pesisir merupakan kios atau warung yang menyediakan kebutuhan sehari-hari rumah tangga masyarakat pesisir dan kebutuhan melaut atau alat budidaya pengolahan ikan," katanya menjelaskan.

Selain itu, mempersiapkan tenaga profesional di sektor perikanan serta mengembangkan "outlet" kedai pesisir.

"Harga jual di kedai pesisir relatif lebih murah dengan waktu yang lebih cepat sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat pesisir," ujarnya.

Dijelaskannya, kedai pesisir difokuskan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Eri guna memudahkan para nelayan melakukan aktivitas pemasaran perikanan tangkap.

"Jika kebutuhan para nelayan terlayani maka aktivitas perikanan tangkap dan pengolahan menjadi rantai pemasaran perikanan di kota Ambon," katanya.

Ia menyatakan pihaknya juga menyiapkan fasilitas bangsal pengolahan ikan untuk membantu masyarakat berinovasi membuat ikan olahan kemasan.

"Bangsal tersebut nantinya akan dipergunakan untuk ikan olahan siap saji, yang siap dipasarkan dalam bentuk kemasan yang telah ditata dengan baik," ujarnya.

Hasil olahan bangsal, lanjut Fernanda, sebagian akan dibawa ke fish shop, sebagian lagi didistribusikan ke swalayan dan pasar ole-ole di kawasan Tantui.

"Pengolahannya dilakukan di bangsal olahan dan selanjutnya didistrubusi ke fish shop. Selain itu hasil analisa, seluruh komoditi perikanan bisa diolah, tetapi harus dijaga dan dekat dengan lokasi produksi bahan baku," tandasnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016