Ternate, 10/5 (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan dan Pengajaran Maluku Utara belum menerima laporan mengenai kebocoran soal dalam pelaksanaan Ujian Nasional 2016 SMP sederajat di sepuluh kabupaten/kota di daerah ini.
"Hingga memasuki hari kedua pelaksanaan UN SMP sederajat di Malut semuanya berjalan lancar, tidak ada kebocoran soal begitu pula kekurangan naskah soal atau tertukar," kata Sekretaris Panitia UN Malut Abdul Ajid Hutero di Ternate, Selasa.
UN SMP sederajat di sepuluh kabupaten/kota di Malut diikuti sebanyak 23.000 siswa dan semuanya menggunakan UN manual karena menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) masih terkendala belum siapnya infrastruktur di setiap sekolah.
Menurut Abdul Ajid Hutero, jumlah siswa SMP sederajat yang tidak mengikuti UN pada hari pertama dan hari kedua belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan ada karena sesuai pengalaman selama ini jumlah peserta UN yang terdaftar, ada di antaranya yang telah berhenti sekolah atau pindah ke daerah lain.
Bagi siswa SMP sederajat yang tidak mengikuti UN pada hari pertama dan hari kedua karena alasan sakit dan didukung dengan keterangan dari dokter, yang bersangkutan diberi waktu untuk menjalani UN susulan setelah pelaksanaan UN, yang tempatnya di sekolah masing-masing.
Ia mengimbau kepada siswa SMP sederajat di Malut untuk tetap konsentrasi dan percaya diri dalam menjalani UN yang di hari ketiga dan empat jangan mudah percaya dengan tawaran atau bujukan dari pihak tertentu mengenai bocoran kunci jawaban sola UN, karena semua itu dipastikan palsu.
Dikjar Malut mengharapkan hasil UN SMP sederajat di Malut pada 2016 ini bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya yang selalu berada diposisi empat daerah terbawa dari seluruh provinsi di Indonesia.
Sementara itu pemantauan pelaksanaan SMP sederajat di Kota Ternate pada hari kedua pelaksanaan UN diwarnai dengan adanya peninjauan dari rombongan Menteri Pemberdayaan Perempuan Anak Yohana Yembise yang kebutulan melakukan kunjungan kerja di Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Hingga memasuki hari kedua pelaksanaan UN SMP sederajat di Malut semuanya berjalan lancar, tidak ada kebocoran soal begitu pula kekurangan naskah soal atau tertukar," kata Sekretaris Panitia UN Malut Abdul Ajid Hutero di Ternate, Selasa.
UN SMP sederajat di sepuluh kabupaten/kota di Malut diikuti sebanyak 23.000 siswa dan semuanya menggunakan UN manual karena menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) masih terkendala belum siapnya infrastruktur di setiap sekolah.
Menurut Abdul Ajid Hutero, jumlah siswa SMP sederajat yang tidak mengikuti UN pada hari pertama dan hari kedua belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan ada karena sesuai pengalaman selama ini jumlah peserta UN yang terdaftar, ada di antaranya yang telah berhenti sekolah atau pindah ke daerah lain.
Bagi siswa SMP sederajat yang tidak mengikuti UN pada hari pertama dan hari kedua karena alasan sakit dan didukung dengan keterangan dari dokter, yang bersangkutan diberi waktu untuk menjalani UN susulan setelah pelaksanaan UN, yang tempatnya di sekolah masing-masing.
Ia mengimbau kepada siswa SMP sederajat di Malut untuk tetap konsentrasi dan percaya diri dalam menjalani UN yang di hari ketiga dan empat jangan mudah percaya dengan tawaran atau bujukan dari pihak tertentu mengenai bocoran kunci jawaban sola UN, karena semua itu dipastikan palsu.
Dikjar Malut mengharapkan hasil UN SMP sederajat di Malut pada 2016 ini bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya yang selalu berada diposisi empat daerah terbawa dari seluruh provinsi di Indonesia.
Sementara itu pemantauan pelaksanaan SMP sederajat di Kota Ternate pada hari kedua pelaksanaan UN diwarnai dengan adanya peninjauan dari rombongan Menteri Pemberdayaan Perempuan Anak Yohana Yembise yang kebutulan melakukan kunjungan kerja di Ternate.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016