Ternate, 17/5 (Antara Maluku) - Kantor Kementerian Agama kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara, menggelar workshop peningkatan wawasan multikultural dan lintas agama.

Kepala Kemenag Kabupaten Halut, Adam Marus, di Ternate, Selasa, mengatakan, kegiatan ini dilakukan guna menyebarluaskan sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang multikultural terhadap Kerukunan Umat Beragama (KUB).

Peranan para tokoh agama sangat berpengaruh guna memantapkan toleransi antar ummat beragama dan untuk bersama-sama mengawal kedamaian tentang kerukunan di kabupaten Halut.

Menurutnya, Indonesia memiliki banyak kebudayaan dan agama yang harus dijaga agar tidak menimbulkan konflik antar sesama, karena dengan kerukunan diharapkan agar keragaman bisa menjadi kekuatan, sehingga jika masyarakat tidak mampu mengelola perbedaan dengan baik, bisa berpotensi konflik.

Adam mengatakan, tujuan dari kegiatan ini guna meningkatkan wawasan multikultural tentang perbedaan bahasa, agama dan adat bagi masyarakat di Halut.

"Kita mengharapkan peranan para tokoh agama dapat mengawal kerukunan beragama dengan baik," ujarnya.

Dia mengatakan, banyak oknum tertentu yang mengatasnamakan agama untuk kepentingan tertentu.

Karena itu, selaku umat beragama di kabupaten Halut perlu memantapkan kerukunan antarumat beragama dan pemerintah. Para tokoh agama dan masyarakat harus bersinergi dalam pembinaan umat beragama di Halut.

Masyarakat Halut yang heterogen perlu ditingkatkan sikap mental terhadap pemahaman ajaran agama serta kedewasaan berpikir dan perlu pemantapan fungsi terhadap wadah-wadah musyawarah antarumat beragama serta mencari solusi setiap ada masalah.

Pewarta: M. Ponting

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016