Ternate, 25/5 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara akan mengupayakan dalam tiga tahun kedepan seluruh desa di wilayah perbatasan itu telah teraliri listrik.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Pulau Morotai, Zulkifli ketika dihubungi dari Ternate, Rabu, mengatakan di Morotai saat ini sisa delapan desa dengan penduduk lebih dari 3.000 jiwa yang belum teraliri listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat.

Kedelapan desa tersebut belum terjangkau layanan listrik karena lokasinya jauh dari jangkauan jaringan listrik PT PLN, sedangkan untuk membangun pembangkit listrik di masing-masing desa selama ini terkendala dengan terbatasnya dana.

Menurut Zulkifli, Pemkab Pulua Morotai optimistis kedelapan desa tersebut dapat secepatnya teraliri listrik karena ada program Indonesia Terang yang dilaksanakan pemerintah di sejumlah provinsi di wilayah Indonesia Timur, termasuk Maluku Utara.

Program Indonesia Terang yang sasarannya pada desa-desa yang belum teraliri listrik dipastikan akan menjangkau pula Kabupaten Pulau Morotai.

Kabupaten Pulau Morotai merupakan daerah terdepan, tertinggal dan terluar yang mendapat prioritas dalam program Indonesia Terang.

"Pemkab Pulau Morotai telah mengusulkan ke pemerintah pusat agar di delapan desa tersebut dibangun PLTD tersendiri, sehingga tidak perlu lagi menunggu sambungan jaringan dari PLTD di lokasi lain yang lokasinya relatif jauh," kata Zulkifli.

Khusus pemadaman listrik di Darub, ibu kota Kabupaten Pulau Morotai dan wilayah lainnya di daerah itu kini tidak lagi ada masalah karena kapasitas listrik milik PT PLN setempat, baik yang bersumber dari PLTD maupun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sudah bisa memenuhi kebutuhan listrik setempat.

Ia menambahkan, sejumlah investor juga telah menyatakan minatnya untuk membangun pembangkit listrik dalam skala besar di Morotai, karena daerah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan daerah pengembangan daerah pariwisata nasional.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016