Ambon, 27/5 (Antara Maluku) - Bakal Calon (Balon) Wali Kota Ambon, Leopold Bastian alias Brury Nanulaitta membantah informasi yang menyatakan dirinya mundur dari proses Pilkada setempat.
"Itu isu yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan menjatuhkan popularitas maupun elektabilitas, terkait sejumlah partai politik (Parpol) sedang melaksanakan survei terhadap masing - masing Balon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Ambon," katanya, dikonfirmasi, Jumat.
Dia mengakui, tidak terusik dengan isu tersebut, menyusul provokasi sebelumnya yang menuding dirinya hanyalah "boneka" petahana Richard Louhenapessy.
"Saya memang dalam kapasitas sebagai pejabat PU Kota Ambon. Namun, itu tidak berarti harus menjadi `boneka` petahana sebagaimana maraknya isu yang dikembangkan di masyarakat," ujar Brury.
Dia menyesalkan isu yang sengaja diprovokasi untuk menjatuhkan popularitas maupun elektabilitasnya yang sedang disurvei sejumlah lembaga berkompoten yang ditunjuk masing - masing Parpol.
"Terlalu naif sekiranya hanya mengikuti proses tahapan Pilkada Kota Ambon hanya untuk mengganjal Balon lain demi kepentingan Richard," kata Brury.
Saat ini para kandidat menunggu rekomendasi dari Parpol untuk pendaftaran ke KPU, yang dijadwalkan pada September 2016.
"Kan masih berproses dan rekomendasi belum diberikan satu pun Parpol kepada Balon, baik Wali Kota maupun Wakil Wali Kota sehingga isu telah mengundurkan diri terlalu dipolitisasi," tandasnya.
Karena itu, dia mengimbau para simpatisannya agar tidak terprovokasi dengan isu - isu menyesatkan dengan tetap mengefektifkan sosialisasi.
Brury telah mendaftar di PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Nasdem dan PKS sebagai balon Wali Kota Ambon 2017-2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Itu isu yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan menjatuhkan popularitas maupun elektabilitas, terkait sejumlah partai politik (Parpol) sedang melaksanakan survei terhadap masing - masing Balon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Ambon," katanya, dikonfirmasi, Jumat.
Dia mengakui, tidak terusik dengan isu tersebut, menyusul provokasi sebelumnya yang menuding dirinya hanyalah "boneka" petahana Richard Louhenapessy.
"Saya memang dalam kapasitas sebagai pejabat PU Kota Ambon. Namun, itu tidak berarti harus menjadi `boneka` petahana sebagaimana maraknya isu yang dikembangkan di masyarakat," ujar Brury.
Dia menyesalkan isu yang sengaja diprovokasi untuk menjatuhkan popularitas maupun elektabilitasnya yang sedang disurvei sejumlah lembaga berkompoten yang ditunjuk masing - masing Parpol.
"Terlalu naif sekiranya hanya mengikuti proses tahapan Pilkada Kota Ambon hanya untuk mengganjal Balon lain demi kepentingan Richard," kata Brury.
Saat ini para kandidat menunggu rekomendasi dari Parpol untuk pendaftaran ke KPU, yang dijadwalkan pada September 2016.
"Kan masih berproses dan rekomendasi belum diberikan satu pun Parpol kepada Balon, baik Wali Kota maupun Wakil Wali Kota sehingga isu telah mengundurkan diri terlalu dipolitisasi," tandasnya.
Karena itu, dia mengimbau para simpatisannya agar tidak terprovokasi dengan isu - isu menyesatkan dengan tetap mengefektifkan sosialisasi.
Brury telah mendaftar di PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Nasdem dan PKS sebagai balon Wali Kota Ambon 2017-2022.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016