Ambon (ANTARA) - Panglima daerah militer (Pangdam) XVI Pattimura mengajak organisasi masyarakat (ormas) dan Paguyuban Wartawan Katolik (PWK) Maluku untuk bersama-sama bergandengan tangan menjaga situasi keamanan dan menciptakan suasa kondusif menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Harmonisasi Pela Gandong dan hidup orang basudara di Maluku harus tetap kita jaga dan dipertahankan, sehingga kehidupan orang basudara di Maluku berjalan tanpa ada gangguan situasi keamanan,” kata Pangdam XVI Pattimura Mayjend TNI Syafrial dalam keterangan yang diterima di Ambon, Selasa.
Pangdam mengatakan kepada orgaisasi Katolik serta PWK bahwa menjelang Pilkada, TNI tetap netral, tidak terlibat politik praktis, apalagi mendukung calon tertentu. Oleh sebab itu kata Pangdam sinergisitas dari setiap ormas perlu ditingkatkan untuk menjunjung netralitas menjelang Pilkada.
“Jika ada anggota saya yang terlibat, saya mohon tolong laporkan kepada saya dan saya akan tindak tegas,” kata Pangdam.
Ia menambahkan, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi gerakan organisasi kepemudaan maupun organisasi kemasyarakatan dalam menjaga situasi keamanan, terutama menjelang pemilihan kepala daerah.
Pangdam juga mengapresiasi masyarakat Maluku yang telah mendukung proses Pemilu dan Pilpres tanggal 14 Februari 2024 lalu berjalan dengan sukses.
“Siapapun yang maju sebagai calon gubernur, bupati atau walikota, biarkan rakyat yang memilih sesuai hati nurani, jangan ada paksaan. Kami TNI-Polri tetap menjaga keberlangsungan proses demokrasi di Maluku berjalan dengan aman dan damai, sebab itu tugas kami,” ucap Pangdam menegaskan
Selain itu Jenderal bintang dua ini mengaku bahwa dirinya merupakan bagian dari Maluku, sehingga memiliki kewajiban untuk memajukan Maluku.
Karena itu Pangdam mengajak semua organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan di Maluku untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga proses demokrasi sehingga pada waktunya bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang dapat membangun Maluku dari berbagai sektor.
Selain itu, Pangdam juga menyinggung tentang masalah lingkungan di Kota Ambon khususnya masalah sampah terutama di perairan dalam teluk Ambon.
Dirinya berharap organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan bisa membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuang sampah, agar Kota Ambon dan daerah-daerah lain tetap terjaga keindahannya.