Ambon, 30/5 (Antara Maluku) - Jaksa Agung, H.M Prasetyo menegaskan, penanganan kasus dugaan korupsi itu adalah tugas utama jaksa sehingga kunjungan kerja di Ambon tidak ada kaitan dengan proses penyidikan skandal dugaan korupsi yang melilit PT. Bank Maluku-Maluku Utara.

"Kedatangan saya bukan soal masalah dukungan moral terhadap Kejati Maluku yang sedang menangani kasus dugaan korupsi PT. BM-Malut. Itu biasa mereka melakukan dan kalau pun hadir ke sini dan sedang ada penanganan kasus seperti itu ya kebetulan saja karena itu tugas jaksa," kata Jaksa Agung, di Ambon, Senin.

Jaksa Agung didampingi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung, Dr. Nur Rahmat melakukan kunjungan kerja di Ambon, ibu kota Provinsi Maluku selama dua hari melakukan tatap muka dengan jajaran Kejati serta seluruh Kejari di daerah ini.

"Saya akan melihat bagaimana tingkat kesulitan mereka untuk dievaluasi karena masalah geografis wilayah yang terdiri dari pulau-pulau yang dihadapi selama ini," ujarnya.

Masalah geografis jadi kendala, bagaimana teman-teman di daerah pedalaman sana yang jauh dari Ambon karena harus membawa para terdakwa tindak pidana khusus seperti dugaan korupsi dengan para saksi untuk bersidang di pengadilan Tipikor pada Kantor Pengadilan Negeri Ambon.

"Kami juga merasa bersyukur ada kemauan Presiden melalui Menteri BUMN akan memberikan semacam hibah atau bantuan dalam membangun sebuah mess bagi jaksa-jaksa daerah ketika mereka bersidang di kota Ambon," kata Jaksa Agung.

Sebab ini adalah suatu hal yang sangat disyukuri sehingga dengan demikian diharapkan nanti proses penanganan perkara di Maluku ini akan lebih lancar dan hasilnya optimal.

Jaksa Agung juga mengakui diundang pihak Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon untuk menjadi pembicara dalam kegiatan seminar bertajuk sinergitas penegakan hukum di negara maritim.

"Kita ini negara maritim dan Maluku ini provinsi seribu pulau. Jadi tepat sekali dilaksanakan seminar seperti itu," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016