Ambon, 9/6 (Antara Maluku) - PT Pelni Cabang Ambon akan melarang pengantar maupun penjemput penumpang memasuki ruang tunggu perusahaan pelayaran itu guna menciptakan ketertiban di Pelabuhan Yos Soedarso Ambon mulai H-18 hingga H+17 Lebaran 2016.

"Kami akan tertibkan ruang tunggu agar penumpang baik yang naik maupun yang turun dari kapal tidak berdesak-desakan," kata Kepala Pelni Cabang Ambnon Hambali di Ambon, Kamis.

Ia menyebutkan kawasan ruang tunggu akan bebas dari masyarakat pengantar, penjemput maupun pengunjung pada saat kapal masuk maupun akan berangkat, terhitung mulai H-18 menjelang Lebaran 2016.

"Kami akan bekerja sama dengan aparat keamanan yang ada di kawasan itu, apalagi sudah ada pembentukan Posko Angkutan Lebaran 2016 untuk arus mudik dan arus balik yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada di daerah ini," ujarnya.

Jadi, lanjutnya, Pelni Cabang Ambon dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berada dalam satu tim Posko Angkutan Lebaran 2016, terkait pengamanan di sekitar pelabuhan.

Karena itu pengantar atau pengunjung sudah tidak diizinkan masuk ke dermaga, sebab yang berhak menggunakan atau menghuni ruang tunggu itu hanya penumpang yang memiliki tiket kapal.

Hambali mengatakan terkait penertiban areal pelabuhan ini, dirinya sudah melakukannya sejak bertugas di Pelni Cabang Sorong, Provinsi Papua Barat dan itu berhasil, karena itu di Ambon juga akan diberlakukan.

"Jadi para penumpang yang akan masuk ke ruang tunggu akan diperiksa, kalau yang tidak memiliki tiket tidak akan diizinkan masuk ke ruang tunggu," ujarnya.

Ia menyebutkan pihaknya mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan melalui pihak aparat yang bertugas di kawasan pelabuhan Ambon dan juga instansi terkait lainnya di pelabuhan dan didukung oleh marinir.

"Berapa banyak aparat keamanan dari marinir yang akan bertugas, itu tergantung situasi, kami akan tertibkan ruang tunggu di pelabuhan Ambon mulai H-18 hingga H+17 Lebaran 2016," katanya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016