Ambon, 13/6 (Antara Maluku) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) dan Dewan Pengurus Daerah Asosiasi pengembang dan pemasaran Rumah Nasional (DPD Asrumnas) melakukan sosialisasi pengembangan dan pemasaran rumah bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

Direktur pembiayaan Kemenpupera, Samson Sibarani di Ambon, Senin, menyatakan sosialisasi pengembangan rumah bagi PNS merupakan bagian dari program Sejuta Rumah yang digagas Presiden Joko Widodo.

"Proyek pembangunan sejuta rumah rakyat telah dimulai pemerintah melalui Kementrianpupera pada 1 Mei 2015," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah menyediakan rumah subsidi dengan harga dan cicilan yang sangat terjangkau. Rumah yang dibangun ini merupakan kategori rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi.

"Melalu program ini diharapkan seluruh PNS dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), seperti nelayan dan buruh dapat segera memiliki rumah," katanya.

Menurut Samson, jumlah keseluruhan unit rumah dalam program sejuta rumah tersebut adalah 603.516 unit rumah di Indonesia, yang terbagi menjadi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 396.484 unit rumah lainnya untuk non MBR.

"Upaya ini dilakukan kerena angka kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan tempat tinggal di Indonesia saat ini mencapai 13,5 juta rumah. Artinya masih ada 13,5 juta kebutuhan rumah layak huni yang belum bisa terpenuhi oleh pemerintah," ujarnya.

Sementara itu Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, kebijakan presiden untuk pengadaan pembangunan satu juta rumah bagi penduduk Indonesia dimulai PNS, merupakan salah satu tujuan negara untuk menyiapkan sarana dan prasarana penunjang.

"Rumah merupakan salah satu tujuan pemerintah untuk menyiapkan sarana dan prasarana penunjang," katanya.

Rumah lanjutnya, bagi orang Ambon mengalami perubahan paradigma, dahulu rumah hanya sebagai tempat beristirahat, tetapi saat ini menjadi sumber inspirasi dalam mengambil keputusan dan kebijakan.

Program yang ditawarkan saat ini, harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pegawai, khususnya bagi pegawai yang belum mempunyai rumah.

"Jangan investasi untuk hal-hal yang konsumtif seperti beli mobil dan sebagainya. Tetapi investasikan itu ke rumah, karena nilainya semakin hari semakin tinggi setiap tahunnya," ujarnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016