Biak Numfor, 20/6 (Antara Maluku) - Masyarakat Kampung Samberpasi di Distrik Aimando, Kepulauan Padaido, Biak, Papua, mulai menyiapkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk pengembangan wisata pesisir.

"Nanti ada Pokdarwis, ada bantuan dana dari Pemkab kalau kelompoknya sudah siap," kata salah seorang anggota Pokdarwis Samberpasi Abigael Yerangga kepada Antara di Biak, Senin.

Kampung yang berlokasi di Pulau Pasi di Kepulauan Padaido terus berbenah untuk menjadi tempat tujuan wisata di Biak bagian timur. Salah satunya dengan mempersiapkan lima buah bungalow yang siap menampung wisatawan asing maupun lokal.

"Tapi tidak semua ingin tidur di bungalow toh. Biasa juga ada tamu yang ingin tinggal di rumah-rumah penduduk, ingin lihat aktivitas penduduk, kita siapkan itu juga," ujar dia.

Kepala Kampung Samberpasi Imanuel Sarakan mengatakan Pokdarwis sedang terus disiapkan untuk terbentuk. Salah satunya dengan mempersiapkan kepengurusan.

"Mama Abigael nanti juga jadi salah satu anggota Pokdarwis Samberpasi ini. Nanti dia dapat tugas mempromisikan wisata juga," ujar kepala kampung.

Belum lama Musyawarah Besar (Mubes) Kabupaten Biol Numfor diadakan di Samberpasi. Sejumlah tends disiapkan di bibir pantai untuk menampung ratusan hingga ribuan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD).

Tidak heran jika sejumlah fasilitas seperti tempat bermain untuk anak-anak tampak telah tersedia di pesisir, melengkapi fasilitas bungalow yang 80 persen telah rampung dikerjakan. Sejumlah papan Sapta Pesona tidak lupa di pasang.

Pemkab Biak Numfor memang menyiapkan Pulau Pasi sebagai salah satu tempat tujuan wisata. Pantai dengan pasir lembut, jajaran pohon kelapa, serta degradasi warna  biru laut di pesisir pulau tersebut menjadi salah satu aset yang dapat memancing kedatangan wisatawan.

Cerita sejarah tiga kampung di antaranya Samberpasi, Pasi, dan Yenmanaina yang berada di pulau tersebut dapat menjadi salah satu potensi wisata yang dapat terus digali.

Selain itu juga dengan daya tarik bawah lautnya,  Pulau Rasi yang lokasinya tidak begitu jauh dapat menjadi pilihan para penyelam, terutama yang menyukai menyelam di antara bangkai kapal di bawah laut atau "wreck dive".

Pewarta: Virna P Setyorini

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016