Ternate, 26/6 (Antara Maluku) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkomnfo) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), berjanji akan melakukan pembenahan di Terminal Bastiong yang dikelola langsung oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dishubkominfo.
"Janji pembenahan tersebut karena selama ini pendapatan retribusi, khusunya di bidang parkiran di lingkup UPTD Bastiong sangat kecil, padahal dilihat dari kondisi kepadatan seharusnya UPTD Bastiong harus lebih besar dibandingkan dengan UPTD yang lain," kata Kadishubkominfo Kota Ternate, Faruk Albaar di Ternate, Minggu.
Dia mengatakan, hal itu dilakukan karena pendapatan melalui retribusi parkir, khususnya di Terminal Bastiong sangat kecil, sebab dalam sehari hannya menghabiskan 8 buku karcis dengan nilai sebesar Rp1 juta. Nilai pendapatan itu sangat kecil sekali, sementara untuk target dalam setahun itu besar khususnya di bidang Parkiran di Kota Ternate.
Sehingga, untuk ke depan harus kita ubah dan terlebih dahulu kita benahi dulu petugas di lapangan serta fasilitasnya.
Menurut Faruk, penyebab minimnya pendapatan karena faktor kurangnya personel, serta fasilitas yang belum memadai, serta malasnya personel, sehingga kalau ada personel yang memang malas maka kita akan melakukan evaluasi ulang.
"Setiap personel kita harus evaluasi, sehingga kita jangan kepala sakit menghadapi malasnya pesonel di lapangan," ujarnya.
Sementara itu, dalam membantu penagihan retribusi parkir yang dipakai dari masyarakat, sebelumnya telah dititipkan beberapa titik untuk membantu petugas Dishub di lapangan karena memang petugas khususnya Dishubkominfo sangat kurang.
Dia mengatakan, pihaknya akan menekan agar dalam sehari setiap petugas harus menghabiskan dua buku, sebab selama ini hanya menghabiskan satu buku per-orang.
"Saya sudah melakukan rapat koordinasi dengan petugas lapangan dan mereka juga setuju, selain itu, ke depan tidak lagi gunakan pihak ketiga untuk melakukan penarikan lagi, sebab telah bicarakan bersama pemilik Toko seperti Gloria Mini Market, serta Selekta Minimarket dan beberapa titik untuk kita kerjasama dengan mereka saja," ujar Faruk.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Janji pembenahan tersebut karena selama ini pendapatan retribusi, khusunya di bidang parkiran di lingkup UPTD Bastiong sangat kecil, padahal dilihat dari kondisi kepadatan seharusnya UPTD Bastiong harus lebih besar dibandingkan dengan UPTD yang lain," kata Kadishubkominfo Kota Ternate, Faruk Albaar di Ternate, Minggu.
Dia mengatakan, hal itu dilakukan karena pendapatan melalui retribusi parkir, khususnya di Terminal Bastiong sangat kecil, sebab dalam sehari hannya menghabiskan 8 buku karcis dengan nilai sebesar Rp1 juta. Nilai pendapatan itu sangat kecil sekali, sementara untuk target dalam setahun itu besar khususnya di bidang Parkiran di Kota Ternate.
Sehingga, untuk ke depan harus kita ubah dan terlebih dahulu kita benahi dulu petugas di lapangan serta fasilitasnya.
Menurut Faruk, penyebab minimnya pendapatan karena faktor kurangnya personel, serta fasilitas yang belum memadai, serta malasnya personel, sehingga kalau ada personel yang memang malas maka kita akan melakukan evaluasi ulang.
"Setiap personel kita harus evaluasi, sehingga kita jangan kepala sakit menghadapi malasnya pesonel di lapangan," ujarnya.
Sementara itu, dalam membantu penagihan retribusi parkir yang dipakai dari masyarakat, sebelumnya telah dititipkan beberapa titik untuk membantu petugas Dishub di lapangan karena memang petugas khususnya Dishubkominfo sangat kurang.
Dia mengatakan, pihaknya akan menekan agar dalam sehari setiap petugas harus menghabiskan dua buku, sebab selama ini hanya menghabiskan satu buku per-orang.
"Saya sudah melakukan rapat koordinasi dengan petugas lapangan dan mereka juga setuju, selain itu, ke depan tidak lagi gunakan pihak ketiga untuk melakukan penarikan lagi, sebab telah bicarakan bersama pemilik Toko seperti Gloria Mini Market, serta Selekta Minimarket dan beberapa titik untuk kita kerjasama dengan mereka saja," ujar Faruk.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016