Ambon,28/6 (Antara Maluku) - Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Wuryanto mengatakan, tugas Bank Indonesia (BI) yakni menyediakan uang dalam jumlah yang cukup dan layak edar di masyarakat.

"Kita lihat bersama sering kali yang terjadi disejumlah swalayan yang ada di Kota Ambon sulit mendapatkan uang logam, bahkan pengembalian dilakukan dengan memberikan permen ini yang salah," ujarnya seusai melakukan penandatangan nota kesepahaman pemenuhan kebutuhan uang rupiah layak edar dengan swalayan dan perbankan di Ambon, Selasa.

Ia mengakui BI berinisiatif melakukan kerja sama antara BI dengan dunia perbankan di Kota Ambon dan toko-toko swalayan termasuk Hypermart, Bank Mandiri dan Bank Panin.

"Nantinya swalayan maupun Hypermart yang kekurangan uang logam atau pecahan kecil dan sangat memerlukan akan dipenuhi oleh BI. Kami juga siap menukarkan uang lusuh dengan uang baru atau layak edar," ujarnya.

Selain itu, BI juga akan membantu para kasir di swalayan dengan sosialisasi agar mereka memahami kondisi uang utuh dan mana yang sudah lusuh, dan mengenal ciri-ciri uang rupiah.

"Nota kesepahaman ini akan menghilangkan fenomena pengembalian uang belanja di toko-toko terutama pecahan kecil dengan mempergunakan permen," ujarnya.

Itulah sehingga BI berkonsentrasi di masalah ini, nantinya juga uang yang layak edar dalam dedominasi berapapun BI akan penuhi semua itu.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016