Ambon, 30/6 (Antara Maluku) - Pelaksanaan pasar murah yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Maluku yang dikoordinir Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku dalam rangka menyambut Idul Fitri 1437 Hijrah dapat menjalin komunikasi dan interaksi sosial yang harmonis.

"Khususnya bagi kaum muslim yang akan merayakan Idul Fitri bisa dengan mudah memperoleh sejumlah kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau di pasar murah ini," kata Gubernur Maluku Said Assagaff dalam sambutan yang dibacakan staf ahli bidang ekonomi dan keuangan Roy Halatu pada pembukaan pasar murah tersebut, di Ambon, Rabu.

Dia mengatakan, bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ketabahan dan bulan tolong menolong, sehingga dapat lebih meningkatkan iman dan taqwa umat muslim.

"Puasa juga mengajak kita semua untuk menghargai perbedaan yang merupakan anugerah Tuhan sehingga mempererat dan memperkokoh hubungan kekerabatan yang dijiwai oleh nilai-nilai islami sebagai kekuatan yang besar untuk mengerakkan pembangunan di Provinsi Maluku," katanya.

Kita menyadari bahwa kita telah memasuki era baru, lanjutnya, yakni pasar bebas regional maupun internasional, untuk itu diperlukan optimalisasi sumber daya dalam tatanan otonomi daerah dan menggerakan pada kekuatan kemandirian lokal dan pemanfatan sumber adaya yang tersedia guna melahirkan penguatan daya saing dalam era globalisasi dan perdagangan bebas.

Dengan demikian kita dapat menjawab berbagai program dan kegiatan dalam periode pembangunan ke depan dengan lebih fokus lagi.

"Kita juga patut bersyukur stok kebutuhan pokok masyarakat di daerah ini masih tersedia dalam jumlah yang cukup," ujarnya.

Semua ini, lanjutnya, adalah berkat kerja sama Pemerintah Provinsi Maluku melalui Disperindag Maluku yang telah membangun koordinasi secara terus menerus dengan beberapa kota besar seperti Surabaya, Makasar, dan Manado yang merupakan pusat-pusat sentra kebutuhan pokok di kawasan timur Indonesia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Angky Papilaya dalam laporannya mengatakan, kegiatan pasar murah ini akan dilaksanakan selama empat hari yakni 29 Juni sampai dengan tanggal 2 Juli 2016 yang berlokasi di pelataran Lapangan Merdeka Ambon.

Selain di pelataran Lapangan Merdeka juga akan dilaksanakan secara mobile pada tanggal 1 dan tanggal 2 Juli di dua kecamatan yakni Salahutu dan Leihitu.

Sedangkan barang-barang kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah nanti atas kerja sama dengan 23 distributor yang ada di Kota Ambon.

Dia mengatakan, terkait harga juga dibawah harga distributor bahkan dibawah harga pasar tradisional, sebab kegiatan pasar murah ini juga merupakan subsidi.

"Seperti telur ayam ras yang dijual para pedagang di pasar tradisional dengan harga Rp1.600/butir , di pasar murah dijual dengan harga Rp1.000/butir, begitu juga gula pasir di pasar tradisional Rp18.000/kg, di pasar murah Rp14.000/kg.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016