Ambon, 1/7 (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat daerah ini tidak melakukan ekspor selama bulan Mei 2016.

"Jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada Mei 2015 yang mencapai 15,89 juta dolar AS, maka pada Mei 2016 tercatat penurunan 100 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, Dumangar Hutauruk, di Ambon, Jumat.

Ekspor Maluku selama periode Januari - Mei 2016 senilai 10,31 juta dolar AS, jika nilai tersebut dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015 yang mencapai 19,4 juta dolar AS terjadi penurunan sebesar 46,82 persen.

Menurut Dumangar, kegiatan ekspor Maluku periode Januari - Mei 2016 berasal dari kelompok ikan dan udang,bahan bakar mineral dan komoditi lainnya.

Sedangkan negara tujuan ekspor Maluku pada periode Januari-Mei 2016 adalah Tiongkok dengan nilai 10,19 juta dolar AS, disusul Hongkong sebesar 0,09 juta dolar AS dan Thailand senilai 0,03 juta dolar AS.

"Data ekspor Maluku selama periode April 2016 merupakan angka tetap, dan data ekspor bulan Mei merupakan angka sementara," ujarnya.

Diah mengemukakan, pada periode Januari-Mei 2016 pelabuhan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menjadi pelabuhan ekspor utama, sama dengan periode tahun 2015 lalu yang dominan untuk kegiatan ekspor.

"Nilai ekspor dari pelabuhan Bula periode Januari-Mei 2016 sekitar 10,19 juta dolar AS, atau turun sebesar 33,34 persen dibanding periode yang sama tahun 2015.

Selain itu komoditi asal Maluku juga di ekspor dari pelabuhan lain di luar Maluku yakni pelabuhan Tanjung perak, Surabaya, Bandara internasional Soekarno-Hatta dan Bandara internasional Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016