Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri ritel atau eceran di Tanah Air sudah kembali pulih dan melebihi nilai pertumbuhan sebelum masa pandemi COVID-19.
"Setelah COVID-19 atau pandemi selesai kita lihat bahwa industri ritel kita Alhamdulillah semakin baik, sudah pada titik sebelum COVID-19, bahkan sudah lebih baik dari 2019," kata dia di Jakarta, Kamis.
Ia menyampaikan pulihnya sektor eceran tersebut menjadi bukti bahwa daya beli masyarakat terhadap produk yang dijual terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan sektor makanan, minuman, dan tembakau yang meningkat secara tahunan yakni sebesar 9,1 persen. Ia menilai adanya peningkatan kontribusi ketiga sektor itu didominasi oleh pembelian yang dilakukan oleh kelas menengah dan generasi milenial.
"Indonesia pangsa ritel yang signifikan yaitu kelas menengah, ini kelas menengah memiliki daya beli yang tinggi dan generasi milenial juga yang memiliki kebiasaan belanja yang lebih besar," ujarnya.
"Kita sudah ada regulasi dari pemerintah yaitu pedoman penataan dan pembinaan pasar tradisional pusat pembelanjaan dan toko modern, di mana beberapa ketentuan telah mewajibkan mengikutsertakan IKM," ujarnya.
Sebelumnya Menperin menyampaikan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di level ekspansif selama 32 bulan berturut-turut.
Angka itu didapat Menperin dari rilis PMI manufaktur yang dikeluarkan oleh S&P Global Indonesia yang menyatakan nilai tingkat pembelian manufaktur di tanah air pada bulan April 2024 di level 52,9 poin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menperin sebut industri ritel sudah pulih dari pandemi