Ambon, 7/7 (Antara Maluku) - Ratusan warga Kota Ambon memanfaatkan masa liburan panjang Idul Fitri 1437 Hijriyah dengan memadati lokasi wisata Pantai Natsepa, Kecamatan Salahutu Pulau Ambon Kabupaten Maluku Tengah.
Pantauan Antara di Ambon, Kamis, ratusan warga yang berdatangan dari berbagai sudut kota mulai memadati objek wisata pantai ini meski diguyur hujan sejak pagi hingga menjelang sore hari untuk mandi dan menikmati aneka jajanan khas yang ditawarkan para pedagang seperti rujak, singkong dan pisang goreng, jagung rebus, atau sagu gula.
"Sebenarnya hari ini masih dalam suasana Idul fitri, tetapi kami sudah melakukan open house pada lebaran hari pertama 1 Syawal 1437 Hijriah kemarin, sehingga kami sekeluarga bisa mengunjungi Pantai Natsepa untuk berlibur," ujar Ny. Hasnah.
Selain mengjungi Pantai Natsepa, Ny. Hasnah bersama keluarganya juga akan melanjutkan perjalan ke objek pemandian air panas di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) untuk merendamkan tubuh mereka dalam bak air panas alami tersebut.
Kunjungan ratusan warga di pantai tersebut juga membawa berkah tersendiri bagi para pedagang dan pemilik pelampung serta banana boat yang diikat dengan tali lalu ditarik oleh speedboat.
Untuk banana boat itu sekali naik Rp25.000 per orang dan kapasitasnya hanya lima orang sehingga sekali jalan melintasi pesisir Pantai Natsepa sekitar 3 kilo meter mendapatkan Rp125.000 dan pendapatannya berkisar antara Rp1.250.000 hingga Rp2,5 juta.
"Yang saya lihat hari ini ada tiga banana boat yang beroperasi sejak pagi hari, dan rata-rata satu unit bila disewa pengujung lebih dari sepuluh kali maka pendapatannya di atas Rp1 juta," ujar salah satu pengunjung bernama Rusdy.
Sedangkan harga sewa untuk satu ban pelampung ukurang kecil seharga Rp5.000 dan ukuran besar Rp7.500 untuk sekalai sewa.
Sejumlah petugas kepolisian berseragam lengkap dari Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease juga masih tetap melakukan penjagaan di pos pengamaman lebaran yang letaknya berdekatan dengan pos penjualan karcis masuk di pintu gerbang Pantai Natsepa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Pantauan Antara di Ambon, Kamis, ratusan warga yang berdatangan dari berbagai sudut kota mulai memadati objek wisata pantai ini meski diguyur hujan sejak pagi hingga menjelang sore hari untuk mandi dan menikmati aneka jajanan khas yang ditawarkan para pedagang seperti rujak, singkong dan pisang goreng, jagung rebus, atau sagu gula.
"Sebenarnya hari ini masih dalam suasana Idul fitri, tetapi kami sudah melakukan open house pada lebaran hari pertama 1 Syawal 1437 Hijriah kemarin, sehingga kami sekeluarga bisa mengunjungi Pantai Natsepa untuk berlibur," ujar Ny. Hasnah.
Selain mengjungi Pantai Natsepa, Ny. Hasnah bersama keluarganya juga akan melanjutkan perjalan ke objek pemandian air panas di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) untuk merendamkan tubuh mereka dalam bak air panas alami tersebut.
Kunjungan ratusan warga di pantai tersebut juga membawa berkah tersendiri bagi para pedagang dan pemilik pelampung serta banana boat yang diikat dengan tali lalu ditarik oleh speedboat.
Untuk banana boat itu sekali naik Rp25.000 per orang dan kapasitasnya hanya lima orang sehingga sekali jalan melintasi pesisir Pantai Natsepa sekitar 3 kilo meter mendapatkan Rp125.000 dan pendapatannya berkisar antara Rp1.250.000 hingga Rp2,5 juta.
"Yang saya lihat hari ini ada tiga banana boat yang beroperasi sejak pagi hari, dan rata-rata satu unit bila disewa pengujung lebih dari sepuluh kali maka pendapatannya di atas Rp1 juta," ujar salah satu pengunjung bernama Rusdy.
Sedangkan harga sewa untuk satu ban pelampung ukurang kecil seharga Rp5.000 dan ukuran besar Rp7.500 untuk sekalai sewa.
Sejumlah petugas kepolisian berseragam lengkap dari Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease juga masih tetap melakukan penjagaan di pos pengamaman lebaran yang letaknya berdekatan dengan pos penjualan karcis masuk di pintu gerbang Pantai Natsepa.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016