Ambon (ANTARA) - Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku menggelar patroli keamanan di tempat-tempat wisata pantai untuk mengimbau kepada wisatawan agar berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi di Provinsi Maluku beberapa pekan terakhir.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Harun Rosyid, saat melakukan patroli di tempat-tempat wisata pantai dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat, di Ambon, Rabu. "Kami memberikan imbauan kepada masyarakat atau pengunjung agar tidak memaksakan diri berenang ke laut jika kondisi sedang terjadi gelombang," kata Harun.
Harun menjelaskan, operasi ke tempat-tempat wisata saat cuaca ekstrem akan rutin dilakukan. Pengerahan personel saat patroli rutin menggunakan kendaraan roda empat, lengkap dengan perahu karet.
"Sejumlah tempat wisata yang kami sudah menyambangi adalah Pantai Natsepa dan tempat wisata Sopapey," ujarnya.
Baca juga: Biro SDM Polda Maluku gelar baksos di Pesantren Al Madinah, patut diapresiasi
Pelaksanaan patroli tersebut, lanjutnya, merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif. "Ini merupakan tindak lanjut perintah pimpinan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaan patroli tersebut para personel yang dikerahkan juga memberikan sosialisasi maupun imbauan keamanan kepada masyarakat setempat. Para pengunjung tempat wisata juga diingatkan untuk menghindari daerah-daerah rawan terjadinya longsor atau pohon tumbang.
"Kami meminta masyarakat atau para pengunjung agar senantiasa mengutamakan keselamatan diri maupun orang lain," pintanya.
Baca juga: Polda Malut tetapkan DPO satu tersangka korupsi bendungan Sula
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama akibat cuaca ekstrem tersebut, Polairud Polda Maluku juga telah menyiagakan personel untuk segera bergerak saat terjadi bencana.
"Personil kami siagakan untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrim yang terjadi, khususnya di tempat-tempat wisata," ungkapnya.
Pada bulan Juli ini cuaca ekstrem berupa curah hujan yang tinggi disertai angin kencang terus melanda Provinsi Maluku. Kondisi tersebut telah mengakibatkan sejumlah ruas jalan mengalami bencana longsor. Bahkan, wilayah perairan pun tak luput dari dampak gelombang tinggi dan angin kencang.
Baca juga: Kapolda Maluku: razia daerah rawan miras dan tawuran