Ambon (ANTARA) - Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Maluku melakukan edukasi bagi masyarakat pesisir Waiheru, Nania dan Lateri Kota Ambon mengenai bahaya berita hoaks menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
“Dengan edukasi ini, kami berharap masyarakat dapat lebih kritis dalam menyaring informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya," kata Komandan Kapal XVI-3002 Teluk Ambon Ipda Rainner J. Tannewa, di Ambon, Minggu.
Hal ini dilaksanakan dalam Operasi Mantap Praja Salawaku 2024 oleh personel Polairud Polda Maluku yang tergabung dalam Satgas Binops operasi tersebut.
Ia mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini dalam rangka mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Maluku agar berjalan aman dan damai.
Personel Polairud dikerahkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat nelayan tentang pentingnya memelihara kerukunan dan kedamaian dalam masyarakat.
Masyarakat juga diingatkan agar tidak mengajak orang lain untuk melakukan aksi-aksi provokatif di jalanan. Sebab, hal ini dapat berpotensi merusak situasi kamtibmas menjelang Pilkada serentak 2024.
"Kami juga melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat dan kami meminta mereka agar senantiasa menjaga dan memelihara kamtibmas sehingga tercipta suasana aman dan damai jelang pilkada," ujarnya.
Warga diingatkan agar tidak mudah percaya dengan berita yang tidak benar atau hoaks. Apalagi membagikan berita tersebut ke orang lain maupun melalui media sosial.
Melalui kegiatan ini, Polairud berupaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif, yang mana warga dapat berpartisipasi aktif dalam melawan penyebaran berita hoaks.
"Kami ingatkan agar tidak membagikan berita hoaks, dan selalu mengecek kebenaran berita yang beredar di media sosial sehingga situasi kamtibmas tetap terjaga dan proses Pilkada dapat berjalan dengan aman dan damai," katanya menjelaskan.
Polairud Polda Maluku berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat dalam memahami informasi dan menjadi lebih waspada terhadap berita yang tidak jelas sumbernya, sehingga tercipta komunitas yang lebih cerdas dan tanggap terhadap isu-isu yang berkembang.