Ternate, 10/7 (Antara Maluku) - Kantor Kesyahbandaran Otoritas Kepalabuhanan (KSOP) Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, aktivitas pelabuhan armada semut di kawasan Mangga Dua akan dioperasikan pasca-lebaran Idul Fitri.
Plt Kepala KSOP Ternate, Arifai di Ternate, Sabtu menyatakan, pihaknya telah menjamin untuk tahun ini, terminal penumpang Armada Semut Mangga Dua Ternate sudah bisa dioperasikan sebagai sarana penyeberangan antar-pulau di daerah ini, meskipun sudah 100 persen rampung dikerjakan sejak tiga bulan lalu.
Belum beroperasinya Pelabuhan Armada Semut itu lebih diakibatkan karena kesalahan dalam komunikasi antara Pemkot Ternate dan KSOP.
Ia menyatakan Pelabuhan Armada Semut menjadi tanggung jawab dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, dan dalam waktu dekat pengoperasiannya akan dibahas bersama Wali Kota Burhan Abdurahman.
"Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait penggunaan armada semut yang dibangun pemerintah pusat, sehingga setelah lebaran ini bisa digunakan karena sangat representatif," ujarnya.
Arifai menyatakan, sesuai laporan yang diterima, Pelabuhan Armada Semut Mangga Dua itu bisa memiliki delapan jalur yang bisa menampung 50 armda semut secara ada bergilir.
Dia mengatakan, pembangunan pelabuhan terpadu tersebut sudah rampung, mulai dari pembangunan pada ruang tunggu penumpang dan pembangunan di sisi darat telah selesai dikerjakan.
Sedangkan, untuk pengalihan speedboat dengan kapasitas mesin dibawah 7 GT yang diprioritaskan lebih dulu yaitu dari pelabuhan Bastiong, kemudian dialihkan ke pelabuhan terpadu.
"Nanti, kedepannya akan ada pengalihan lagi dan kemungkinan di pelabuhan Kota Baru yang akan dipindahkan, untuk kali pertama kami prioritaskan dari pelabuhan bastiong dialihkan ke pelabuhan terpadu, sedangkan untuk armada semut rute Ternate-Jailolo tetap menggunakan Pelabuhan Dufa-Dufa, karena jarak pelabuhan tersebut dengan Jailolo sangat dekat," katanya.
Hal itu bertujuan untuk mengurangi angka kepadatan di Pelabuhan Bastiong, karena berdasarkan data dari tahun ke tahun Pelabuhan Bastiong menunjukkan angka kepadatan yang cukup signifikan dan menunjukan angka peningkatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Plt Kepala KSOP Ternate, Arifai di Ternate, Sabtu menyatakan, pihaknya telah menjamin untuk tahun ini, terminal penumpang Armada Semut Mangga Dua Ternate sudah bisa dioperasikan sebagai sarana penyeberangan antar-pulau di daerah ini, meskipun sudah 100 persen rampung dikerjakan sejak tiga bulan lalu.
Belum beroperasinya Pelabuhan Armada Semut itu lebih diakibatkan karena kesalahan dalam komunikasi antara Pemkot Ternate dan KSOP.
Ia menyatakan Pelabuhan Armada Semut menjadi tanggung jawab dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, dan dalam waktu dekat pengoperasiannya akan dibahas bersama Wali Kota Burhan Abdurahman.
"Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait penggunaan armada semut yang dibangun pemerintah pusat, sehingga setelah lebaran ini bisa digunakan karena sangat representatif," ujarnya.
Arifai menyatakan, sesuai laporan yang diterima, Pelabuhan Armada Semut Mangga Dua itu bisa memiliki delapan jalur yang bisa menampung 50 armda semut secara ada bergilir.
Dia mengatakan, pembangunan pelabuhan terpadu tersebut sudah rampung, mulai dari pembangunan pada ruang tunggu penumpang dan pembangunan di sisi darat telah selesai dikerjakan.
Sedangkan, untuk pengalihan speedboat dengan kapasitas mesin dibawah 7 GT yang diprioritaskan lebih dulu yaitu dari pelabuhan Bastiong, kemudian dialihkan ke pelabuhan terpadu.
"Nanti, kedepannya akan ada pengalihan lagi dan kemungkinan di pelabuhan Kota Baru yang akan dipindahkan, untuk kali pertama kami prioritaskan dari pelabuhan bastiong dialihkan ke pelabuhan terpadu, sedangkan untuk armada semut rute Ternate-Jailolo tetap menggunakan Pelabuhan Dufa-Dufa, karena jarak pelabuhan tersebut dengan Jailolo sangat dekat," katanya.
Hal itu bertujuan untuk mengurangi angka kepadatan di Pelabuhan Bastiong, karena berdasarkan data dari tahun ke tahun Pelabuhan Bastiong menunjukkan angka kepadatan yang cukup signifikan dan menunjukan angka peningkatan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016