Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, mengoperasikan sembilan truk pengangkut sampah baru untuk memperkuat layanan kebersihan di ibu kota Provinsi Maluku.
“Langkah ini menjadi bagian dari upaya serius pemkot dalam menekan persoalan sampah, sekaligus mendorong perubahan perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan,” kata Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena, di Ambon, Jumat.
Wali Kota mengatakan pengadaan truk tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjawab keluhan warga terkait penanganan sampah.
Dengan tambahan armada ini, ia berharap distribusi dan pengangkutan sampah bisa lebih cepat dan merata di seluruh wilayah kota.
Menurutnya, keberadaan sembilan truk baru hanyalah langkah awal. Pemkot Ambon menargetkan dalam dua tahun ke depan persoalan sampah dapat ditangani lebih maksimal melalui dukungan armada, edukasi masyarakat, serta kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah lain dan sektor swasta.
“Kalau 7.000 hingga 8.000 pegawai pemkot dan keluarganya saja bisa menjadi teladan membuang sampah pada tempatnya, saya yakin masyarakat juga akan mengikuti. Kita harus mulai dari diri sendiri, rumah masing-masing, lalu menular ke lingkungan sekitar,” ujarnya.
Selain pengadaan armada, lanjutnya, Pemkot Ambon juga gencar mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah dari rumah tangga, dan memanfaatkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang telah disediakan. Sosialisasi ini diharapkan menjadi gerakan kolektif agar kota tetap bersih, sehat, dan nyaman.
Pemkot juga membuka ruang kolaborasi dengan perusahaan swasta melalui program tanggung jawab sosial (CSR), agar penanganan sampah tidak hanya bergantung pada pemerintah, melainkan menjadi gerakan bersama lintas sektor.
Bodewin menambahkan Pemkot Ambon menargetkan pengadaan hingga 50 truk pengangkut sampah dalam beberapa tahun mendatang. Dengan dukungan armada yang memadai, ia optimistis pengelolaan sampah di Ambon bisa lebih efektif dan memberi dampak nyata bagi kebersihan kota.
