Ambon, 23/7 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaf menyatakan penghargaan Adipura yang diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon merupakan proses edukasi warga kota.

"Penghargaan Adipura Buana yang diraih Kota Ambon merupakan proses mengedukasi warga sekaligus menjadikan budaya untuk tidak membuang sampah secara sembarangan," kata gubernur dalam sambutan yang dibacakan Staf ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Flona Koedoboen saat syukuran Adipura di Ambon, Sabtu.

Menurut dia, keberhasilan yang diraih Kota Ambon tidak terlepas dari peran serta pemerintah dan komponen masyarakat, sehingga pihaknya patut memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih selama lima tahun terakhir.

Penghargaan yang diraih merupakan momentum Pemkot Ambon untuk menata kota sehingga ke depan dapat menjadi salah satu kota tujuan wisata.

"Penghargaan yang diraih diharapkan juga menjadi upaya untuk terus membenahi Ambon agar semakin baik, bukan hanya di bidang lingkungan hidup, tetapi berbagai bidang terutama dapat menjadikan Ambon sebagai kota tujuan wisata," katanya.

Ia menyatakan, mewujudkan Ambon yang bersih Pemkot Ambon perlu menyiapkan perangkat pendukung atau regulasi tentang kebersihan.

Regulasi harus dalam bentuk peraturan daerah (Perda) harus diterapkan ke seluruh warga kota disertai sanksi agar pelaksanaanya berjalan dengan baik.

Penerapan regulasi tersebut, katanya harus dilakukan tanpa memandang jabatan, golongan sehingga ada efek jera bagi seluruh warga kota.

"Selain itu juga harus disertai sosialisasi, jangan sampai Perda diberlakukan dan masyarakat menerima sanksi tanpa mengetahui isi dari peraturan yang ditetapkan," ujarnya.

Said berharap, tropi Adipura yang diraih Kota Ambon tahun 2014 dipertahankan agar mendapatkan penghargaan sama di tahun depan.

Pihaknya juga berharap selain Kota Ambon, 10 kabupaten dan kota lainnya di Maluku juga dapat bersaing untuk meraih Adipura.

Ditambahkannya, tahun 2017 kota Ambon dipercayakan menjadi tuan rumah pelaksanaan even nasional Hari Pers Nasional (HPN) serta pelaksanaan Pemilihan kepala daerah serentak pada bulan Februari.

"Kedua even ini akan dilakukan bulan Februari 2017, yang terpenting adalah bagaimana mewujudkan Ambon yang tertib, aman dan damai, sehingga seluruh kegiatan dapat berlangusung dengan baik," ujarnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016