Ambon, 25/7 (Antara Maluku) - Yayasan Payung Teduh Maluku yang didirikan pada 27 Januari 2016 bertujuan membantu pemerintah daerah dalam menangani masalah-masalah kemanusiaan, pendidikan, serta bidang kesehatan.

"Yayasan ini memang bergerak pada bidang tersebut dan mempunyai makna filosofis memberikan keteduhan dan semangat kepada masyarakat melalui tugas-tugas kemanusiaan di Provinsi Maluku," kata Ketua Yayasan Payung Teduh Pieter Katayane di Ambon, Minggu.

Menurut dia, yayasannya itu akan selalu bersama-sama dengan pemerintah dan LSM lainnya dalam upaya mengurangi kemiskinan dan ketertinggalan masyarakat lewat visi-misi Maluku Maju, yakni masyarakat Maluku yang sehat, cerdas, berintegritas serta berbudaya,

Meski pun sudah terbentuk sejak awal tahun, peluncuran Payung Teduh Maluku secara resmi baru dilaksanakan pada 21 Juli 2016 bertepatan dengan ulang tahun ke-34 Jaqueline Margareth Sahetapy, pembina yayasan tersebut.

Pieter mengatakan, dalam acara peluncuran itu yayasannya menyalurkan santunan kepada 25 orang wanita janda dan 25 anak yatim piatu sebagai bentuk berbagi kasih antara sesama, dan bantuan serupa juga telah disalurkan kepada masyarakat di Negeri Itawaka, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.

Kegiatan itu dihadiri Anggota DPRD Maluku asal F-PDI Perjuangan, John Rahantoknam serta Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Pieter Saimima mewakili Wali Kota Richard Louhenapssy, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku, Bisri As Shiddiq Latuconsina.

Kadis Perhubungan Kota Ambon, Pieter Saimima atas nama Wali Kota mengapesiasi kehadiran Yayasan Payung Teduh karena yayasan ini tidak ada kaitannya dengan politik dan murni melakukan kegiatan sosial serta ingin membantu pemerintah mengurangi kemiskinan dan mengatasi ketertinggalan.

Sementara itu, Jaqueline Sahetapy mengatakan, di dunia ini tidak ada manusia yang hebat selain mereka yang mempunyai keinginan kuat untuk membantu orang lain dengan tulus.

"Keinginan membentuk yayasan ini sudah ada sejak dahulu tapi baru terwujud sekarang, dan saya hanya ingin menjadi bagian dari orang-orang yang mempunyai ketulusan hati dalam berbagi kasih antar sesama sehingga kegiatan ini akan terus berlangsung selama nafas ini masih ada," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016