Ambon, 26/7 (Antara Maluku) - Komisi Pemilihan Umum Kota Ambon, Maluku,0 akan melakukan pemetaan kawasan rawan terjadi pelanggaran saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kota Ambon pada Februri 2017.

Ketua KPU Kota Ambon Marthinus Kainama di Ambon, Selasa, menyatakan pemetaan kawasan rawan pelanggaran pilkada penting guna mengantisipasi konflik di masyarakat.

"Pelaksanaan Pilkada maupun pemilihan anggota legislatif di Ambon kerap terjadi masalah, khususnya di beberapa kawasan di Ambon seperti Batu Merah, Benteng dan Passo, khususnya di Negeri Batu Merah merupakan kawasan dengan jumlah TPS terbanyak yakni mencapai 100 lebih, " katanya.

Menurut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI untuk membicarakan peta kerawanan pilkada.

"Pelaksanaan pesta demokrasi harus berjalan dengan lancar dan aman, karena itu kami akan melakukan koordinasi terpadu dengan aparat TNI Polri, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Marthinus mengatakan, pemetaan kerawanan dilakukan mengingat proses rekapitulasi hasil penghitungan suara tidak lagi dilakukan di tingkat desa, negeri atau kelurahan, tetapi di TPS dan langsung ke tingkat kecamatan.

"Hal ini penting karena di Negeri Batu Merah dengan jumlah pemilih dan TPS yang banyak menyulitkan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panwas kecamatan untuk bekerja melakukan pengawasan," ujarnya.

Ia menyatakan, pihaknya juga akan melakukan pengawalan ketat terhadap kotak suara pemilu kepada pihak kepolisian karena telah dialokasikan dana pengamanan.

"Pengalaman yang terjadi di daerah lain terjadi kehilangan kotak suara, karena itu tugas PPS, PPK, KPPS dan aparat keamanan harus mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan," katanya.

Marthinus menambahkan, pelaksanaan Pilkada Wali kota dan Wali Kota Ambon bukan terkait siapa yang akan terpilih nantinya, tetapi yang terpenting adalah bagaimana masa depan kota ini lima tahun kedepan.

"Karena itu peran serta seluruh pihak sangat penting untuk bersama mengawal dan mengawasi proses pilkada, karena masa depan kota ini ditentukan kita selaku warga kota," tandasnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016