Kebanggaan adalah rasa yang pada waktu belakangan ini mampir di hati masyarakat Maluku, teristimewa tentu di dalam dada insan pers, ketika Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat memutuskan penyelenggaraan peringatan Hari Pers Nasional tahun 2017 di daerah berjuluk "Seribu Pulau" itu.

Keberhasilan untuk meyakinkan pengurus PWI Pusat itu bukan diperoleh dalam waktu singkat. Setidaknya butuh tiga tahun untuk mempromosikan keinginan, kesediaan, dan kesanggupan Maluku menjadi tuan dan nyonya rumah.

Dalam program Bincang Bincang TVRI yang disiarkan secara langsung dari Rumah Dinas Gubernur Maluku di kawasan Mangga Dua, Kota Ambon, terungkap bahwa perjuangan untuk memperoleh restu itu terakhir kali dilakukan saat berlangsung peringatan HPN 2016 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Selain pemasangan dua buah spanduk, pengurus PWI Maluku juga membagikan pamflet, brosur hotel dan situs-situs yang direncanakan sebagai tempat pelaksanaan berbagai kegiatan kepada semua peserta HPN, juga menyerahkan rekomendasi dari Pemerintah Provinsi dan DPRD Maluku yang mendukung pelaksanaan HPN 2017 di Kota Ambon kepada pengurus PWI Pusat.

Ketua PWI Maluku Freejohn Toumahuw menyatakan pihaknya dalam pertemuan dengan PWI Pusat juga memaparkan kesiapan pemerintah daerah termasuk alokasi anggaran penyelenggaraan.

Gubernur Said Assagaff menyatakan pihaknya sejak masih menjabat wakil gubernur sudah beberapa kali menghadiri peringatan HPN, dan mendapat kesimpulan ada dampak sangat baik bagi setiap daerah penyelenggara hajatan besar itu.

Dampak besar itu, termasuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur, peningkatan ekonomi masyarakat dan industri pariwisata, dan terbukanya peluang-peluang investasi dari perusahaan lokal, nasional dan bahkan internasional.

Ribuan orang yang akan hadir dalam pesta akbar itu diyakini akan menjadi corong yang memperkenalkan berbagai potensi usaha dan investasi di bumi Maluku, termasuk keamanannya yang sudah sangat kondusif.

Potensi menjanjikan itu pun membulatkan tekad gubernur untuk mendapatkan kepercayaan bagi Maluku sebagai tuan dan nyonya rumah penyelenggaraan HPN 2017, yang dijadwalkan perhelatannya pada 9 Februari 2017.

Apalagi, selama ini Maluku telah membuktikan diri mampu menyelenggarakan kegiatan besar, seperti Sail Banda 2010, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional 2012, Pesta Paduan Suara (Pesparawi) Tingkat Nasional 2015, dan Perkemahan Pramuka Madrasah Tingkat Nasional 2016.


Milik Semua

Tidak lama setelah keputusan PWI Pusat diperoleh, Gubernur bersama pengurus PWI Maluku membuat pertemuan dengan pimpinan media massa setempat.

Dalam pertemuan di pendopo belakang Rumah Dinas Gubernur itu, semua peserta sepakat untuk menjadikan penyelenggaraan HPN 2017 sebagai yang terbaik. Karena itu, dukungan semua pihak sangat diperlukan.

Faktor-faktor pendukung termasuk tata ruang Kota Ambon yang menjadi tempat perhelatan diharapkan bisa memberi kenyamanan kepada para tamu dan undangan yang akan hadir. Ketersediaan daya listrik, jaringan internet dan telekomunikasi pun harus dapat menjamin tidak ada kendala yang membuat pusing para komunikan.

Tempat menginap, mulai dari hotel berbintang hingga melati dan kelas losmen diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap tamu.

Para pelaku industri barang kerajinan cinderamata hingga kuliner khas Maluku juga diminta menyiapkan karya-karya terbaik, menawan dan bermutu.

Keramahan khas "orang timur" juga diharapkan dapat disajikan oleh seluruh warga masyarakat terutama yang bermukim di Kota Ambon kepada insan pers dan tamu lain yang datang dari berbagai daerah, bahkan dari mancanegara.

Semua itu diperlukan demi tercapainya target menjadikan penyelenggaraan HPN 2017 sebagai yang terbaik dan menjadi standar penyelenggaraan di lain tempat dan pada lain kesempatan.


Pers Hebat

Tamu dan undangan HPN 2017 di Maluku, seperti juga yang telah berlangsung di daerah lain di Tanah Air, diperkirakan mencapai ribuan orang.

Tema besar yang diusung berbunyi, "Pers Hebat, Bangsa Mandiri Berkarakter Kemaritiman", sebuah gagasan yang lahir dari pemikiran para tokoh pers dan telah digodok hingga matang oleh kalangan akademisi di provinsi ini.

PWI Pusat Setuju.

Dalam acara peluncuran secara nasional yang digelar di TVRI Pusat dan disiarkan secara langsung pada 23 Juli 2016, Ketua Umum PWI Pusat Margiono memberikan dukungan penuh dan bahkan memuji calon tuan rumah.

Ia mengatakan Maluku membuat terobosan atau sejarah baru perhelatan HPN, karena melaksanakan peluncurannya pada enam bulan menjelang hari "H".

Satu hal yang menarik, musisi Glenn Fredly yang juga hadir sebagai salah satu narasumber, menekankan pentingnya Maluku dibangun dari sisi sumber daya manusia (SDM)-nya.

Di mata salah seorang "hits maker" dunia musik nasional tersebut, kekayaan alam dan seni budaya Maluku sudah tidak perlu diperdebatkan, tetapi ada soal besar dalam hal SDM yang punya kemampuan dan kemauan untuk mengelolanya.

Sementara Benny Butar-Butar, wartawan senior Antara yang kini bergabung dengan manajemen Garuda Indonesia, menyatakan kesiapan perusahaan jasa penerbangan pelat merah tersebut untuk membuka akses masyarakat dan dunia usaha internasional ke Maluku.

Dia merujuk Saumlaki (Maluku Tenggara Barat) dan Langgur (Maluku Tenggara) yang telah dilirik Garuda sebagai peluang terbukanya gerbang penerbangan internasional dari dan keluar Maluku.

Melihat dukungan-dukungan seperti itu, maka bagi masyarakat Maluku tentu tidak ada pilihan selain mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh untuk menyambut penyelenggaraan HPN 2017 di Kota Ambon.

Banyak orang mengatakan, kehebatan pers di satu daerah pasti berbanding lurus dengan kehebatan masyarakat di daerah tersebut. Karena itu, semua pihak dituntut untuk dapat bergerak secara bersama dan bahu-membahu dalam kerja mempersiapkan pekerjaan besar itu.

Segenap insan pers di Maluku, sebagai pihak paling bertanggung jawab menyukseskan HPN 2017, jelas harus memberi kontribusi paling besar, baik lewat publikasi dalam pemberitaan maupun soliditas. Segala perbedaan yang ada sebaiknya dikesampingkan, supaya dari sana lahir kebulatan tekad untuk menjadikan HPN 2017 di Maluku benar-benar berkelas dan menjadi standar penyelenggaraan kegiatan besar tersebut.

Bila semua itu terlaksana, Maluku dipastikan terpromosi dengan baik dan luas, untuk kemudian bisa berlari kencang dalam pembangunan guna mengejar ketertinggalannya dari daerah-daerah lain yang sudah maju lebih dulu.

Jadi, mari kita semua bekerja!

Pewarta: John Nikita Sahusilawane

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016