Ambon, 29/7 (Antara Maluku) Masyarakat desa Luhutuban, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku membutuhkan adanya penempatan dokter yang bisa bertugas di Puskesmas Pembantu (Pustu) setempat.

"Kami mengharapkan ada perhatian dari Pemkab SBB maupun Pemprov Maluku untuk menempatkan seorang dokter bertugas di Pustu ," kata Sekretaris Desa Luhutuban, Arif Pellu, dihubungi dari Ambon, Jumat.

Kebutuhan dokter karena Pustu di desa Luhutubun telah dibangun sejak 11 tahun lalu dan fasilitas kesehatan tersebut belum berfungsi karena tidak ada tenaga medis.

Padahal, masyarakat di desa Luhutuban maupun lima dusun lainnya sangat membutuhkan adanya dokter yang memberikan pelayanan kesehatan, menyusul bangunan Pustu direhabilitasi pada 2015.

"Kami tidak menginginkan Pustu tersebut pembangunannya mubazir dengan tidak adanya tenaga medis maupoun paramedis," ujar Arif.

Karena itu, masyarakat desa Luhutuban maupun lima dusun lainnya bila ada yang menderita/sakit biasanya dibawa ke kota Ambon dengan biaya relatif tinggi dan sering kondisi cuaca ekstrim.

"Bayangkan kapal perintis yang melayari kawasan tersebut dua minggu satu kali, bahkan ada yang sampai satu bulan," kata Arif.

Dia mengapresiasi pihak Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku yang telah membantu masyarakat desa Luhutuban dan sekitarnya dengan melakukan sunatan masal terhadap 40 anak pada 26 Juli 2016.

Begitu pula, pengobatan gratis terhadap 137 orang yang terdiri dari orangtua maupun anak-anak pada 28 Juli 2016.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016