Ambon, 2/8 (Antara Maluku) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI John Pieris mengatakan warga yang menjadi anggota satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas) bertugas sebagai informator, mediator, stimulator dan komunikator dalam kehidupan bermasyarakat.
"Anggota Satlinmas adalah mata maupun telinga dari masyarakat dan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota," katanya, di Ambon, Selasa.
John mengatakan hal itu menanggapi pencanangan Sistim Keamanan Swakarsa (Siskamswakarsa) Provinsi Maluku di Negeri Batu Merah, Kelurahan Mangga Dua dan Kelurahan Kudamati, Kota Ambon Tahun 2016.
Menurut dia, aspirasi masyarakat yang mandeg perlu dicairkan oleh anggota Satlinmas.
Oleh karena itu, posisi Satlinmas penting dan strategis untuk menumbuhkan kondisi yang kondusif.
"Stabilitas sosial, politik, dan persekutuan diantara umat beragama serta antarkampung harus terjamin dan terjaga dengan baik," katanya.
Satlinmas, juga berperan sebagai intelijen sosial, karena itu perlu disosialisasikan kepada masyarakat tentang pengetahuan dasar Satlinmas.
Misalnya saja sebagai anggota Satlinmas, ikut bermain gaplek dengan warga lainnya. Sekiranya ada skenario perbuatan tidak baik dari para pemain gaplek, maka anggota Satlinmas sudah bisa membacanya.
"Satlinmas sebagai stimulator juga harus menstimulasi pemerintah desa dan kelurahan untuk bagaimana penyerapan Anggaran Dana Desa(ADD) bagi kemajuan pembangunan," ujarnya.
Kelurahan, kata John, perlu mendapatkan alokasi dana kelurahan bukan hanya desa, supaya kelurahan juga bisa tumbuh dan dibangun sejajar dengan desa-desa yang ada.
"Untuk masalah ini, ketika kita rapat kerja dengan Menteri Keuangan, konsep ini sudah dibicarakan," katanya.
Menurut dia, banyak kelurahan mengusulkan supaya jadi desa, hanya karena uang saja, sehingga ada pemikiran seperti itu. Memang tidak salah, karena uang instrumen yang sangat penting untuk memberdayakan masyarakat.
Selanjutnya, Satlinmas juga bisa menstimulasi pemerintah desa dalam hal penggunaan ADD dilakukan seoptimal mungkin. Artinya, jangan ada korupsi atau penyelewengan terhadap kekuasaan di desa maupun kelurahan.
"Sebagai motivator, anggota Satlinmas memotivasi warga untuk memberdayakan dirinya, jangan malas-malas - mabuk-mabuk - maki-maki dan harus menjadi garda terdepan untuk memberikan teladan. Tidak boleh berbuat yang tidak senonoh," tandas John.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Anggota Satlinmas adalah mata maupun telinga dari masyarakat dan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota," katanya, di Ambon, Selasa.
John mengatakan hal itu menanggapi pencanangan Sistim Keamanan Swakarsa (Siskamswakarsa) Provinsi Maluku di Negeri Batu Merah, Kelurahan Mangga Dua dan Kelurahan Kudamati, Kota Ambon Tahun 2016.
Menurut dia, aspirasi masyarakat yang mandeg perlu dicairkan oleh anggota Satlinmas.
Oleh karena itu, posisi Satlinmas penting dan strategis untuk menumbuhkan kondisi yang kondusif.
"Stabilitas sosial, politik, dan persekutuan diantara umat beragama serta antarkampung harus terjamin dan terjaga dengan baik," katanya.
Satlinmas, juga berperan sebagai intelijen sosial, karena itu perlu disosialisasikan kepada masyarakat tentang pengetahuan dasar Satlinmas.
Misalnya saja sebagai anggota Satlinmas, ikut bermain gaplek dengan warga lainnya. Sekiranya ada skenario perbuatan tidak baik dari para pemain gaplek, maka anggota Satlinmas sudah bisa membacanya.
"Satlinmas sebagai stimulator juga harus menstimulasi pemerintah desa dan kelurahan untuk bagaimana penyerapan Anggaran Dana Desa(ADD) bagi kemajuan pembangunan," ujarnya.
Kelurahan, kata John, perlu mendapatkan alokasi dana kelurahan bukan hanya desa, supaya kelurahan juga bisa tumbuh dan dibangun sejajar dengan desa-desa yang ada.
"Untuk masalah ini, ketika kita rapat kerja dengan Menteri Keuangan, konsep ini sudah dibicarakan," katanya.
Menurut dia, banyak kelurahan mengusulkan supaya jadi desa, hanya karena uang saja, sehingga ada pemikiran seperti itu. Memang tidak salah, karena uang instrumen yang sangat penting untuk memberdayakan masyarakat.
Selanjutnya, Satlinmas juga bisa menstimulasi pemerintah desa dalam hal penggunaan ADD dilakukan seoptimal mungkin. Artinya, jangan ada korupsi atau penyelewengan terhadap kekuasaan di desa maupun kelurahan.
"Sebagai motivator, anggota Satlinmas memotivasi warga untuk memberdayakan dirinya, jangan malas-malas - mabuk-mabuk - maki-maki dan harus menjadi garda terdepan untuk memberikan teladan. Tidak boleh berbuat yang tidak senonoh," tandas John.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016